Jakartagreater – Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir latihan terjun free fall, Rabu, 24 Juni 2020 di Lanudal Juanda, Sidoarjo. Latihan itu digelar dalam rangka Latihan Satuan Lanjutan II (LSL) TW.III TA.2020.
Baca Juga:
Armada F-22 Raptor AS Kekurangan Mesin
Yunani dan Israel Kerja Sama Bangun Korvet Themistocles Class
Wow, Dua Carrier Strike Group AS Beroperasi di Laut Filipina
Dalam rilis TNI AL, latihan terjun free fall tersebut diikuti 85 prajurit yang dipimpin langsung oleh Komandan Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir Letkol Marinir Sri Utomo, M.Si (Han), M.Tr. Opsla.
Latihan itu menggunakan pesawat Cassa U-6206 Skuadron 600 Wing Udara Puspenerbal dengan Dropping Zone (DZ) berada lapangan bola Cemandi Sidoarjo.
Latihan terjun free fall bertujuan memelihara dan meningkatkan kemampuan serta keterampilan terjun payung (Free Fall) tingkat perorangan/tim guna menunjang pelaksanaan tugas pokok, baik operasi tempur darat maupun operasi Amfibi.
Latihan digelar selama 7 hari sejak 22 sampai sampai 28 Juni 2020. Latihan itu rencananya akan diakhiri dengan penerjunan malam hari (terjun tempur) di daerah latihan Situbondo, Jawa Timur.
Para peserta yang mengikuti Latihan terjun free fall diawali dengan pemeriksaan kesehatan, ground training dan briefing kepada seluruh peterjun. Selain itu peserta juga diberikan evaluasi kegiatan untuk melihat hasil dari latihan yang telah dilaksanakan dengan harapan agar kemampuan prajurit Taifib selalu terjaga dan meningkat.
Komandan Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir mengatakan, seluruh peterjun dari Prajurit Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir agar selalu siap serta serius dalam melaksanakan setiap kegiatan penerjunan dengan tetap memperhatikan prosedur keamanan latihan, serta memperhatikan protokol kesehatan dengan menggunakan masker pada saat kegiatan.
Baca Juga:
Rusia Segera Pamerkan Tiga Jenis Sistem Pantsyr
Selain Jet Tempur, India Butuh Tank T-90 dan Kapal Selam Kilo Rusia
Pasukan Gunung India Dikerahkan, Kuasai Medan Terjal Bersalju