Jakartagreater.com – Kementerian Pertahanan India pada hari Kamis membereskan kesepakatan yang lama tertunda untuk memperoleh 21 pesawat tempur MiG-29 dari Rusia, menjadikannya kesepakatan pertama untuk jet-jet tempur ini selama lebih dari tiga dekade, lansir Defeseworld.
India juga akan membeli 12 jet tempur Su-30MKI dari Moskow. Defence Acquisition Council India (DAC) menyetujui pengadaan pada 2 Juli yang mencakup peningkatan 59 pesawat tempur MiG-29.
Baca Juga:
Rusia Bantah Washington Dapat Membeli Sistem S-400 Turki
Su-30SM Belarusia Kini Siap Tempur
Qatar Kemungkinan Tambah Pembelian F-15QA Hingga 48 Unit
“Sementara pengadaan dan peningkatan MIG-29 dari Rusia diperkirakan menelan biaya INR 7.418 crores (US$ 992 juta), Su-30 MKI akan diperoleh dari (HAL) Hindustan Aeronautics Limited dengan perkiraan biaya INR 10.730 crore (US$ 1,44 milyar) , “kata Kementerian Pertahanan dalam sebuah pernyataan.
India menjadi pelanggan ekspor pertama MiG-29 pada tahun 1980 ketika membeli 66 unit. Pada saat pesanan, pesawat tempur masih dalam tahap pengembangan awal. Angkatan Udara India (IAF) melantik MiG-29 pertamanya lima tahun kemudian. Armada pesawat tempur itu digunakan secara luas oleh IAF selama Perang Kargil 1999 di Kashmir.
New Delhi dan Moskow menandatangani kesepakatan US$ 888 juta untuk meningkatkan jet MiG-29 antara tahun 2005-2006. Di bawah kesepakatan itu, MiG India dimodifikasi agar mampu menembakkan rudal udara-ke-udara R-77RVV-AE (AA-12 ‘Adder’).
Selanjutnya, MiG-29 menerima beberapa peningkatan termasuk avionik baru, radar baru dan senjata.
Baca Juga:
F-16 Amerika Serikat Jatuh, Pilot Dilaporkan Tewas
Mengenal Kokpit F-15C, Jet Tempur yang Tidak Terkalahkan
Korea Selatan Kembangkan Rudal Udara-ke-Permukaan Supersonik untuk KF-X
Pembelian terakhir pesawat MiG baru adalah MiG-29K (versi kapal induk) untuk Angkatan Laut India. Kontrak yang sama ditandatangani pada 2005 (16 jet senilai US$ 1 miliar) dan 2010 (29 jet dengan harga US$ 1,2 miliar).
Pada Oktober 2018, IAF mengungkapkan peningkatan yang disebut MiG-29UPG, menjelang perayaan Hari Angkatan Udara. Ini memperluas kemampuan jet tempur Rusia – dari pesawat tempur superioritas udara menjadi jet tempur multi-peran.
MiG-29UPG mampu mengisi bahan bakar di udara dan ditenagai oleh mesin yang ditingkatkan yang memungkinkan jet lepas landas hampir secara vertikal dengan tenaga penuh.
Fitur lain dari pesawat yang ditingkatkan adalah layar multi-fungsi, pengisian bahan bakar diudara dan kemampuan untuk meluncurkan amunisi presisi.
Bagian penting dari peningkatan India adalah radar. Radar udara-intersep N-019 Topaz yang ketinggalan zaman telah diganti dengan radar Zhuk-ME dengan kemampuan multimode capabilities dan mechanically scanned, slotted antenna.
Baca Juga:
F-16 Amerika Serikat Jatuh, Pilot Dilaporkan Tewas
Mengenal Kokpit F-15C, Jet Tempur yang Tidak Terkalahkan
Korea Selatan Kembangkan Rudal Udara-ke-Permukaan Supersonik untuk KF-X
Beberapa upgrade mutakhir pada MiG-29UPG :
* Kemampuan untuk meluncurkan rudal udara-ke-udara R-77RVV-AE (AA-12 ‘Adder’)
* Kemampuan untuk menggunakan rudal anti-kapal subsonik Kh-35E (AS-20 Kayak)
* Penggunaan sensor OLS-UEM IRST dengan kemampuan laser, thermal-imaging, dan televisi
* Meningkatkan jangkauan operasi hingga 40% menjadi 2.100 km dengan bahan bakar internal
* Upgrade improve pada sistem pemeliharaan yang membantu mengurangi biaya perawatan sebanyak 40%.
* Menggunakan mesin turbofan RD-33 seri 3 baru lisensi India
* Ergonomi kokpit ditingkatkan dengan desain HOTAS yang disempurnakan, dilengkapi dua LCD monokrom besar dan dua LCD lebih kecil
* Pengenalan probe pengisian bahan bakar udara yang dapat ditarik, mirip dengan MIG-29N Malaysia dan MIG-29SMT Rusia
* Daya angkut senjata meningkat menjadi 4.500 kg pada enam titik dibawah sayap dan satu hardpoint ditengah badan, mirip dengan MiG-35
* Sistem datalink yang aman
* Lifetime meningkat menjadi 15 tahun penggunaan lagi
* Pengenalan tangki centreline yang lebih besar dari 1500 liter hingga 1800 liter memperluas jangkauan menuju 3.000 km
Baca Juga:
Jet Tempur Generasi Baru China Dijadwalkan Terbang Perdana 2021
Dua Kapal Perang Baru Perkuat Lantamal VI
Marinir Latihan Operasi Pendaratan Amfibi