Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Militer Rusia Dapatkan Rudal S-500 Beberapa Tahun Mendatang

Jakartagreater – Militer Rusia akan mendapatkan sistem pertahanan udara S-500 generasi terbaru dalam beberapa tahun mendatang, ujar Komandan Pasukan Pertahanan Rudal Pasukan Dirgantara Rusia, Mayor Jenderal Sergei Babakov, dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Krasnaya Zvezda, hari Rabu 8-7-2020, dirilis TASS.

“Pasukan Pertahanan Rudal mulai menerima S-350 Vityaz sistem anti-pesawat terbang. Pengiriman sistem S-500 Prometei juga direncanakan,” kata Babakov, ketika ditanya jenis persenjataan yang diharapkan diterima pasukan di tahun-tahun mendatang.

Dia mengatakan bahwa selain dapat menyergap target aerodinamis dan balistik, sistem S-500 dapat mendeteksi dan menghancurkan senjata hipersonik dari semua modifikasi, termasuk yang dari dekat ruang angkasa. “Ini memberi kami alasan untuk mengatakan bahwa sistem ini tidak memiliki saingan,” kata Babakov.

S-500 Prometei (kelas 55R6M, Triumfator-M) dirancang oleh Almaz-Antey sebagai generasi baru senjata pertahanan udara dan Rudal. Sistem S-500 mengoperasikan metode terpisah penghancuran target balistik dan aerodinamis.

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexei Krivoruchko mengatakan dalam sebuah artikel yang diterbitkan di majalah perusahaan Radio-Electronic Technologies dari Grup KRET pada bulan Februari 2020, bahwa spesialis militer telah mengadakan uji coba Rudal darat-ke-udara yang tak tertandingi di dunia untuk pertahanan udara S-500 terbaru, sistem tahun lalu.

Wakil menteri pertahanan itu juga mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Krasnaya Zvezda pada bulan Desember 2019 bahwa tes pendahuluan dari sistem Rudal anti-pesawat S-500 akan dimulai pada tahun 2020 dan dimulainya pengiriman seri ke pasukan dijadwalkan pada tahun 2025.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu sebelumnya mengatakan bahwa pengiriman S-500 kepada pasukan akan dimulai pada tahun 2020. Rusia telah melatih para spesialis untuk belajar mengoperasikan sistem baru di Akademi Militer Angkatan Aerospace di Tver sejak 2017.

Rusia sedang mengembangkan S-500 dengan gtarget operasional dalam 25 tahun ke depan. Seperti yang dilaporkan media Barat, sistem Rudal Rusia yang baru menyerang target pada kisaran 481,2 km atau 80 km lebih jauh dibandingkan dengan sistem Rudal yang ada.

Share:

Penulis: