Jakartagreater – Pada 7 Juli, Wakil Menteri Pertahanan Jepang Tomohiro Yamamoto mengunjungi pusat penelitian untuk teknologi penerbangan dan roket Pasukan Bela Diri Jepang yang terletak di pinggiran kota Tokyo. Tomohiro Yamamoto tersebut meninjau kemajuan implementasikan program pertahanan Jepang, khususnya pada penelitian dan pengembangan pesawat tempur generasi baru dan sistem persenjataannya, lansir DefenseBlog.
Wakil Menteri Pertahanan Jepang juga memposting gambar ke akun Twitter-nya yang kemungkinan adalah rudal berpemandu hipersonik yang mampu menyerang target permukaan dan kapal perang.
Menurut sumber setempat, ini adalah rudal anti-kapal hipersonik baru yang dikembangkan oleh Acquisition, Technology & Logistics Agency (ATLA).
午後は、東京都立川市にある航空装備研究所へ。先ずは、概況説明を受け、その後、次期戦闘機、軽量化機体構造、ウェポンリリース・ステルス化、ジェットエンジン、スクラムジェットエンジンの研究状況を確認し、戦闘機用統合火器管制技術の研究では、コックピットに乗り込み模擬戦闘試験を行いました。 pic.twitter.com/bnDyfEDgRG
— 山本ともひろ℗ (@ty_polepole) July 7, 2020
Seperti dilaporkan media Naval News beberapa waktu lalu, rudal baru ini sistem propulsi Dual-Mode Scramjet engine (DMSJ), sebuah mesin kombinasi dari mesin ramjet dan scramjet (supersonic combustion ramjet), yang mampu terbang pada berbagai kecepatan, termasuk kecepatan hipersonik dari Mach 5 atau lebih tinggi.
Rudal baru yang dirancang untuk terbang di ketinggian tinggi dan dapat menimbulkan ancaman bagi kapal induk China di Laut Cina Timur.
Sebelumnya dilaporkan bahwa Kementerian Pertahanan Jepang berencana untuk meluncurkan versi awal rudal hipersonik pada tahun 2026, diikuti oleh versi yang ditingkatkan setelah 2028. Dengan rudal seperti itu dalam pelayanan, Jepang akan menjadi negara keempat di dunia yang dipersenjatai dengan teknologi rudal hipersonik, setelah Cina, Rusia, dan Amerika Serikat.