Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Australia Tandai Berakhirnya Era F-18 Hornet Klasik

Jakartagreater.com – Skuadron pesawat tempur garis depan Australia yang sangat dicintai telah diservis untuk terakhir kalinya, menandai berakhirnya era jet tempur itu di Royal Australian Air Force, lansir 9News.

Pesawat tempur F / A-18A / B Hornets Klasik terakhir yang menjalani perawatan pemeliharaan lebih dalam telah diluncurkan dari fasilitas Boeing Defense Australia di Pangkalan RAAF Williamtown.

Pangkalan RAAF Williamtown setuju untuk menjual pesawat ke perusahaan pelatihan Air USA. Sebelum dikirim, Hornets harus diperbaiki, diservis, dan dipersiapkan.

Menteri Industri Pertahanan, Melissa Price, mengatakan 150 pekerjaan di wilayah Hunter telah didukung melalui proses tersebut. “Ini adalah servis ke 163 dan terakhir yang lebih dalam untuk armada Hornet Klasik sejak 2013,” kata Price. “Operasi ini telah menghasilkan 140.000 jam terbang tambahan untuk Classic Hornets dan juga menyumbang US$ 200 juta bagi perekonomian Australia.”

Servis perawatan yang lebih dalam pada Hornet Classic tidak lagi diperlukan karena kemampuannya secara bertahap akan digantikan oleh pesawat siluman F-35A Lightning II.

“Untuk mengamankan pekerjaan Hunter lokal ini, Boeing akan terus memberikan dukungan logistik, teknik, dan pemeliharaan hingga tanggal penarikan yang direncanakan pada Desember 2021,” kata Price.

“Boeing juga akan membantu Departemen Pertahanan untuk menyiapkan pensiunannya Hornet klasik untuk peninggalan bersejarah di Australia dan potensi penjualan kepada pelanggan asing.”

Armada 75 pesawat tempur Hornet Klasik mulai bergabung bersama Angkatan Udara Australia pada tahun 1985 dan sudah terbang selama 36 tahun sebalum penarikan yang direncanakan pada bulan Desember 2021.

Share:

Penulis: