Jakartagreater.com – Menurut media India, Angkatan Darat India mengerahkan unit pasukan mekanik yang dipersenjatai dengan kendaraan tempur infanteri BMP-2″Sarath” di Lembah Galwan dekat perbatasan Cina. Langkah ini dilakukan sebagai tanggapan terhadap penyebaran kendaraan tempur Tiongkok di sisi lain perbatasan, lansir Defense24.

Pada hari Senin, tentara India mengumumkan dimulainya penarikan tentara Cina dari daerah-daerah di sepanjang perbatasan yang disebut Real Control Line (LAC), yaitu wilayah perbatasan yang disengketakan di perbatasan Cina-India di Himalaya.

Namun, baru-baru ini dilaporkan tentara Tiongkok akan mengerahkan sejumlah kendaraan tempur yang tidak dikenal di Lembah Galwan. Di daerah ini pada pertengahan Juni terjadi insiden perbatasan berdarah antara tentara Cina dan India yang menyebabkan korban tewas dan terluka di kedua belah pihak.

Manuver ini menimbulkan ancaman serius terhadap rute strategis Dabruk-Shyok-DBO, yang ada di sisi India dari zona de-eskalasi perbatasan Cina-India. Pengerahan kendaraan tempur India di wilayah ini dilakukan untuk mengamankan terhadap potensi serangan Cina, lapor Angkatan Darat India.

BMP-2 “Sarath” (“Victory Chariot”) adalah BMP-2 Soviet versi India yang diproduksi di bawah lisensi di pabrik Mednance India. 700 salinan BMP-2 pertama dipesan oleh Angkatan Darat India pada tahun 1984 dan dikirim hingga tahun 1991. Dari jumlah tersebut, 400 dibuat di India berdasarkan lisensi yang dibeli dari pabrik KBP, sejak 1987 dengan partisipasi industri pertahanan India dengan kandungan lokal 90%.

BMP-2 Versi India tidak berbeda secara signifikan dari versi Soviet dan memiliki parameter teknis dan struktur yang serupa. Di bawah kontrak berikutnya, hingga 2007 ada 1250 unit panser BMP-2 dibuat, dan pada awal 2020 jumlah totalnya menjadi sekitar 2.500. Kontrak terakhir pada 2 Juni 2020 bernilai sekitar US$ 145,2 juta termasuk 156 unit BMP-2 baru “Sarath” untuk unit pasukan mekanik Angkatan Darat India dengan pengiriman pada tahun 2023.