Jakartagreater.com – Lima pesawat tempur Su-35S batch pertama dari 24 yang dipesan oleh Mesir telah terlihat di kota Novosibirsk, Rusia. Pabrik Pesawat Novosibirsk dari Perusahaan Pesawat Sukhoi memproduksi jet Su-35, lansir Defenseworld.
Laporan yang tidak dikonfirmasi di media sosial mengatakan pesawat siap untuk dikirim ke Angkatan Udara Mesir (EAF) dan mungkin telah difoto selama penerbangan uji.
Foto-foto di media sosial menunjukkan beberapa pesawat tempur terbang rendah dengan tail number – 9210, 9211, 9212, 9213, 9214, yang diklaim oleh laporan media sosial dimaksudkan untuk Mesir. Tidak ada tanda-tanda pengenal Angkatan Udara Mesir di badan pesawat atau di bagian ekor.
Pesawat tempur itu masih terlihat mulus, tanpa cantelan senjata atau perlengkapan lainnya. Sebuah tempat di dekat badan depan pesawat, di bawah kanopi pilot di mana moniker angkatan udara biasanya terlihat, telah dicat dalam lingkaran putih.
Surat kabar Rusia Kommersant pertama kali melaporkan kontrak pembelian Su-35 Mesir pada Maret 2019, dimana Kairo telah memesan 24 pesawat tempur dengan harga sekitar US$ 2 miliar. Menurut laporan itu, pesawat akan mulai tiba di Mesir pada tahun 2020 atau 2021. Tidak ada konfirmasi dari pihak Rusia mengenai harga atau jumlah pesawat yang akan di beli Mesir.
Jet tempur Su-35S ditenagai oleh dua mesin TRDDF 117S yang dikembangkan oleh NPO Saturn. 117S adalah pengembangan dari mesin AL-31F yang dipasang pada pesawat Su-27 dan dibedakan dengan peningkatan afterburner (dari 12.500 kgf menjadi 14.500 kgf) dan non-afterburner (dari 7700 menjadi 8800 kgf), menurut informasi dari Perusahaan Sukhoi .
Beberapa teknologi canggih dicangkokkan pada Su-35 pesanan Mesir, fitur yang paling canggih adalah sistem kontrol digital terintegrasi KSU-35 yang mampu mengambil alih kontrol otomatis pesawat tempur selama operasi tempur, penerbangan jarak jauh, dan saat melakukan pendaratan.
KSU-35 juga membatasi manuver pesawat saat melampaui parameter penerbangan yang melewati batas, dan juga mengambil alih kendali pesawat saat ada ancaman tabrakan. Jika satu atau lebih kontrol pesawat mengalami kerusakan, KSU-35 secara otomatis akan mengkompensasi kegagalan tersebut.
Su-35 Mesir juga dilengkapi radar udara N135E “Irbis-E”, yang dilengkapi dengan phased antenna array yang dapat mendeteksi target – hingga jarak 350 km dengan penampang radar 3 m2. Pemindaian elektronik memberikan pelacakan simultan hingga 30 target dan secara bersamaan menembak 8 target udara. Radar juga memiliki kemampuan untuk mendeteksi target darat – secara bersamaan melacak 4 dan menembaki 2 target.
Su-35 Rusia diyakini telah digunakan dalam aksi militer di Suriah dan membuat Angkatan Udara Mesir terkesan untuk melakukan pemesanan jet tempur