Jakartagreater.com – Rusia baru saja menguji coba penembakan sistem Pantsir-S terhadap target sebuah panser lapis baja pada jarak hingga 3 km.
Uji coba diadakan oleh Armada Utara Rusia di pangkalan Arktik, Northern Clover di Pulau Kotelny di Laut Laptev. Dilaporkan Pantsir berhasil mengenai targetnya dengan akurat, lansir Defenseworld.
“Penembakan itu dilakukan dalam situasi meteorologi yang sulit, dengan angin kencang hingga 20 meter per detik dan suhu udara sekitar nol derajat,” kata Kementerian Pertahanan Rusia dalam sebuah pernyataan pada 29 Juli.
Pabrikan KBP yang berbasis di Tula mengklaim bahwa sistem anti-pesawat Pantsir memiliki desain modular, sistem kontrol radar-optik multiband yang tahan gangguan dan kemampuan untuk menembak sasaran yang bergerak.
Pada 24 Juni, Rusia meluncurkan Pantsir-SM yang dipersenjatai dengan rudal kecil untuk menghancurkan drone mini selama Parade Hari Kemenangan. Versi Pantsir-S yang sangat modern dilengkapi dengan rudal jarak jauh baru. Selain itu, sistem ini diharapkan menampilkan kemampuan yang lebih besar untuk mencegat amunisi artileri, rudal, dan drone, tulis media pemerintah Rusia.
Ruslan Pukhov, Direktur Centre for Analysis of Strategies and Technologies (CAST), mengatakan kepada Defenseworld.net pada bulan Juni, “Pengalaman praktis menggunakan Pantsir terhadap UAV kecil dan murah di zona perang aktif seperti Suriah telah mengarah pada pengembangan rudal miniatur oleh KBP, empat di antaranya ditempatkan dalam wadah peluncur transporter dari sistem rudal anti-pesawat. Dengan demikian, prinsip menembak target murah dengan rudal murah sedang diterapkan secara konsisten. ”
Pantsir-S dilaporkan telah menerima sistem kontrol otomatis yang mampu menembak sasaran yang mengudara termasuk amunisi yang melayang, rudal jelajah dan rudal balistik tanpa campur tangan manusia.