Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Bomber B-52 Disiapkan Jadi “Mothership” Rudal Hipersonik

Jakartagreater  – Militer Amerika Serikat (AS) bisa segera memiliki senjata Hipersonik jika tes pada kemampuan bomber B-52 untuk membawa Air-launched Rapid Response Weapon (ARRW) berhasil.

Uji terbang pada 8 Agustus 2020 di lepas pantai California, untuk nenverifikasi integrasi sistem dengan platform peluncuran B-52. Uji ini juga untuk memeriksa telemetri sambil mempraktikkan konsep operasi yang akan digunakan selama Uji Penerbangan first Booster pada akhir tahun ini,” kata Angkatan Udara dalam rilisnya, dikutip Sputniknews.com, 10-08-2020.

6729c bomber b 52 disiapkan menjadi truk rudal hipersonik
Angkatan Udara AS uji terbang senjata hipersonik terbaru, 8-8-2020. ( (US Air Force -Giancarlo Casem)

Selama pengujian, AGM-183A IMV-2 (Instrumented Measurement Vehicle) yang dipasang di bawah sayap besar B-52 berhasil mentransmisikan data telemetri dan GPS kembali ke stasiun darat di Point Mugu Sea Range. Sebuah pengujian dengan jangkauan yang luas yang membentang di lepas pantai California dekat Los Angeles.

“Ini adalah tonggak besar bagi program, tim dan Angkatan Udara kita”, ujar Brigadir Jenderal Heath Collins, pejabat eksekutif program Angkatan Udara AS dalam rilisnya. “ARRW adalah langkah pertama dalam menghadirkan kemampuan Hipersonik yang mengubah permainan ke Warfighters kami.”

Uji coba captive-carry ARRW pertama terjadi pada Juni 2019, dan jika uji tembak ARRW dinyatakan sukses, maka rudal tersebut dapat dinyatakan beroperasi pada akhir 2022.

f274a angkatan udara as uji terbang senjata hipersonik terbaru
Angkatan Udara AS uji terbang senjata hipersonik terbaru, 8-8-2020. ( (US Air Force -Giancarlo Casem)

Angkatan Udara memilih untuk melanjutkan pengembangan ARRW Lockheed Martin mengalahkan desain pesaingnya, Senjata Serangan Konvensional Hipersonik (HCSW) oleh perusahaan yang sama, pada bulan Februari 2020. Rudal tersebut dilaporkan mampu mencapai kecepatan Mach 20, atau sekitar 15.300 mil per jam – terlalu cepat untuk dideteksi dan dicegat oleh sebagian besar sistem pertahanan udara.

de414 b 52h stratofortress
Angkatan Udara AS uji terbang senjata hipersonik terbaru, 8-8-2020. ( (US Air Force -Giancarlo Casem)

AS tertinggal di belakang perlombaan senjata Hipersonik internasional, karena Rusia dan China telah mengembangkan dan menggunakan senjata hipersonik dalam beberapa tahun terakhir.

https://youtu.be/_kzvIqQaU6I

Pembom strategis berjuang untuk menemukan relevansi di abad ke-21, Angkatan Udara telah melihat ukuran besar sebagai aset dengan berusaha untuk mengubah B-52 menjadi “truk Rudal” yang mampu mengangkut puluhan Rudal jelajah dan Rudal Hipersonik, baik bersenjata konvensional maupun berujung nuklir, terbang ke angkasa. Masa depan serupa dibayangkan untuk armada B-1B Lancer Angkatan Udara.

Share:

Penulis: