Moskow, Jakartagreater – Irak tertarik membeli kendaraan Infanteri dari Rusia dan juga dmeningkatkan hubungan militer antara Baghdad dan Moskow, ujar Imad Al-Zuhairi, inspektur militer untuk Kementerian Pertahanan Irak, hari Minggu 23-8-2020, dirilis Sputniknews.com.
“Kementerian Pertahanan Irak ingin bekerja sama dengan pemerintah Rusia dan Kementerian Pertahanan Rusia untuk urusan pasukan pertahanan udara dan Infanteri,” katanya di sela-sela forum industri pertahanan Angkatan Darat-2020 dekat Moskow.
“Ya, itu benar,” kata pejabat itu ketika ditanya apakah Irak ingin membeli kendaraan Infanteri dari Rusia. Ia juga mengatakan bahwa Irak ingin meningkatkan kerja sama militer dengan Rusia dan melakukan latihan untuk berbagi pengalaman dalam memerangi terorisme.
“Pamerannya sangat bagus, dan kualitasnya sangat bagus. Ini adalah pesan yang jelas dari Irak ke Rusia. Rusia memiliki hubungan yang baik dan dia menawarkan bantuan militer untuk mendukung, karena situasi di negara kami, kami membutuhkan bantuan dari Rusia, dan kami setiap tahun datang ke pameran, “tambahnya.
“Untuk membeli kendaraan lapis baja, membeli pesawat, membeli tank, membeli segalanya. Angkatan darat, sebagian untuk pasukan darat, kami fokus pada pasukan. Tapi saya seorang pilot, saya butuh pesawat, saya butuh pesawat tempur, Su-57. Helikopter. Kami memiliki banyak helikopter dari Rusia, Mi-35, Mi-28, Mi-1. Itu adalah kekuatan udara utama di Irak, “pejabat itu menyimpulkan.