Jakartagreater.com – Selama berlangsungnya acara Forum Teknis dan Militer Internasional “Army-2020” di Moskow, untuk pertama kalinya pesawat tempur MiG-35UB dua tempat duduk yang digunakan oleh Angkatan Udara dan Aerospace Rusia ditampilkan kepada publik, lansir Defense24.
Jet-jet tempur ini berasal dari gelombang pertama 6 pesawat yang dipesan oleh angkatan bersenjata Rusia pada 2018, setelah selesai menjalani tes negara.
Di forum Army-2020, empat jet tempur MiG-35 mendarat di bandara dekat Moskow di Kubinka, yang terdiri dari prototipe MiG-35S satu kursi dan MiG-35UB dua kursi yang sebelumnya pernah digunakan untuk pengujian pada tahun 2017 dan dua seri MiGi-35UB, yang dikirim pada awal 2020 dan itu adalah presentasi publik pertama jet tempur MiG-35. Secara total, pesanan pada tahun 2018 hanya terdiri dari 6 MiG-35 hingga tahun 2023.
Kecilnya jumlah pesanan menunjukkan sedikit minat pada jenis pesawat ini, tetapi pada saat yang sama bisa mendukung ekspor MiG-35 karena sudah digunakan oleh Angkatan Udara Rusia.
Ada kemungkinan MiGi-35 Rusia akan digunakan oleh salah satu tim aerobatik atau akan digunakan terutama untuk promosi dan partisipasi dalam pertunjukan udara. Baru-baru ini, muncul informasi bahwa Rusia telah mulai mengerjakan pesawat tempur multi-peran ringan baru, yang lebih mirip dengan konsep Gripen atau F-16, pesawat tempur yang murah dan mudah digunakan serta sulit dideteksi.
MiG-35 adalah versi pengembangan terbaru dari pesawat MiG-29M / M2 yang memenuhi syarat oleh pabrikan sebagai pesawat tempur generasi 4 ++. Dalam desainnya, pengalaman yang terkait dengan pembuatan MiG-29SMT dan pengembangan MiG-29K on-board juga digunakan. Presentasi publik pertama dari MIG-35 berlangsung di pameran penerbangan Aero India 2007, karena proyek ini pada awalnya dikembangkan untuk pasar India. Pesawat mendapatkan sistem avionik digital baru dengan kontrol fly-by-wire dan layar multi-fungsi, radar baru, dan sistem kontrol penembakan. Persenjataan dengan berat hingga 7 ton dapat dibawa pada 9 titik suspensi yang terdiri dari berbagai rudal dan bom berpandu buatan Rusia. Tenaga mesin disediakan oleh dua mesin RD-33K yang dimodernisasi, memungkinkan MiG-35 mencapai kecepatan Mach 2,25 dan jarak tempuh hingga 2.400 km