Jakartagreater.com – Rusia adalah kekuatan udara dan kedirgantaraan utama, dengan pesawatnya merupakan sekitar 7 persen dari pesawat militer dunia, dan negara itu menjadi yang pertama di dunia yang dipersenjatai dengan teknologi rudal hipersonik, lansir Sputnik.
Pembom strategis supersonik Tupolev Tu-160 (NATO memberi kode nama Blackjack) adalah “pesawat militer Rusia paling berbahaya” sebagaimana diperkirakan oleh kontributor Aviation Week & Space Technology – Piotr Butowski.
Analis militer veteran, yang telah menulis lebih dari selusin buku tentang penerbangan militer Soviet dan Rusia dalam bahasa Inggris dan Polandia, menunjukkan bahwa Tu-160 bukan hanya “pesawat tempur terbesar di dunia”, tetapi memiliki jarak tempur jauh hingga 3.755 mil (5.955 km), jangkauan taktis dari lapangan terbang pangkalan hingga menembus target jauh di belakang, berkemampuan pengisian bahan bakar di udara, dan dipersenjatai dengan rudal jelajah Kh-101 / Kh-102 yang dapat diluncurkan dari jarak jauh 2.500 mil (lebih dari 4.000 km).
“Selama menjalani upgrade yang akan datang, Blackjacks akan menerima rudal jelajah Kh-BD baru, versi jarak lebih jauh dari Kh-101 / Kh-102 yang seharusnya menambah jangkauan hingga 50% lebih jauh,” tulis Butowski.
Sebagai alternatif, pembom juga dapat membawa selusin rudal aero-balistik hipersonik berkemampuan nuklir Kh-16 (NATO menyebutnya ‘Kickback’), yang memiliki jangkauan operasional sekitar 300 km.
Selain itu pesawat pembom Tupolev Tu-95MSM (sebutan NATO ‘Beruang’) juga tercatat sebagai pesawat yang berbahaya, Tu-160 menjadi tulang punggung komponen udara triad nuklir Rusia, dan pesawat yang awalnya diperkenalkan ke layanan pada tahun 1987, terus dimodernisasi, dengan militer Rusia mengharapkan untuk mempertahankannya sampai setidaknya tahun 2060-an.
Militer Rusia saat ini memiliki 17 unit Tu-160 yang ditingkatkan dalam pelayanan, dengan sepuluh lagi dalam pesanan dan diharapkan akan dikirim pada tahun 2027.
Selain Tu-160, daftar Butowski juga termasuk pembom Bear, pembom darat dan pembom serangan maritim Tupolev Tu-22M3, pesawat tempur generasi kelima Sukhoi Su-57 yang baru, pesawat tempur generasi 4 ++ Su-35, pesawat tempur Sukhoi Su-34, pesawat interseptor / serang Mikoyan MiG-31, atau varian MiG-31K yang dipersenjatai dengan rudal hipersonik berkemampuan nuklir ‘Kinzhal’, pesawat tempur Mikoyan MiG-35S, helikopter tempur Mil Mi-28NM , kapal tempur Kamov Ka-52, helikopter angkut Mil Mi-8MTPR1, dan pesawat komando dan kendali lintas udara Ilyushin Il-80.
