Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

China Benarkan Manuver Jet Tempurnya di Dekat Taiwan

Jakartagreater.com – Saat konferensi pers hari Rabu di Beijing, juru bicara China untuk Biro Taiwan, Ma Xiaoguang, mengatakan tindakan baru-baru ini dari Tentara Pembebasan Rakyat China di Selat Taiwan dapat dibenarkan, lansir Defense24.

Ini adalah komentar resmi pertama dari China menyusul insiden baru-baru ini di zona identifikasi pertahanan udara (ADIZ) Taiwan. Pekan lalu, kementerian pertahanan Taiwan melaporkan bahwa pesawat-pesawat tempur China telah melanggar Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan di barat daya. Diantara jet tempur itu adalah Su-30, Shaanxi Y-8 dan Chengdu J-10.

Ma telah menyatakan bahwa Taiwan adalah “bagian tak terpisahkan dari wilayah China”. Menurutnya yang dilakukan militer China adalah “pelatihan tempur dalam menanggapi situasi di Selat Taiwan dan pemeliharaan kedaulatan nasional.”

Menurut Ma, latihan tersebut juga merupakan respon atas “campur tangan asing” di Taiwan. “China tidak akan pernah memberikan ruang untuk tindakan apa pun untuk kemerdekaan Taiwan,” katanya.

Pembicaraan ekonomi tingkat tinggi antara Taiwan dan AS akan diadakan pada hari Jumat. Media di Taipei menginformasikan tentang kemungkinan kedatangan Wakil Menteri Luar Negeri Keith Krach, yang telah mendapat tentangan kuat dari pihak China.

“Pemerintah Taiwan mengizan pasukan Barat anti-China untuk” memainkan kartu Taiwan “dan menempatkan dirinya dalam permainan untuk menghentikan perkembangan China dan untuk menghasut permusuhan antara kedua sisi Selat dan untuk mendorong kemerdekaan Taiwan, “ kata Ma.

Kementerian pertahanan Taiwan dan kementerian luar negeri mengutuk manuver yang dilakukan oleh militer China pekan lalu di dekat pulau itu. Menurut media lokal, ada sekitar 30 pesawat dan tujuh kapal perang di dekat Taiwan.

“Operasi militer ini telah mengguncang Taiwan dan mengancam stabilitas dan perdamaian kawasan,” kata wakil menteri pertahanan Taiwan Chang Che-ping Kamis lalu.

Manuver Tentara Pembebasan Rakyat China menyebabkan kecemasan publik di Taiwan. Provokasi tentara Tiongkok di perbatasan Taiwan bukanlah hal baru dan bukan hal yang tidak biasa, namun aktivitas dalam beberapa hari terakhir telah dilakukan dalam skala yang lebih besar dari sebelumnya.

Ketegangan antara Taipei dan Beijing telah meningkat setelah kunjungan Menteri Kesehatan AS Alex Azar dan delegasi Ceko baru-baru ini ke Taiwan dengan Presiden Senat Milosz Vystrchil.

Share:

Penulis: