Jakartagreater.com – Sebagai bagian dari penyebaran pasukan di Indo-Pasifik 2020, Kapal Angkatan Laut Jepang melakukan latihan bersama dengan Angkatan Laut Australia di Laut China Selatan.
“JS KAGA (DDH 184) Bendera Jepang dan JS IKAZUCHI (DD 107) Bendera Jepang melakukan latihan bilateral dengan Angkatan Laut Australia di Laut China Selatan. JMSDF terus bekerja sama dengan Angkatan Laut mitra menuju “Indo-Pasifik Bebas dan Terbuka” bahkan saat masih COVID-19″, ujar twitter Japan Maritime Self-Defense Force (JMSDF), 18-9-2020.
Kapal induk Helikopter JS KAGA (DDH 184) dan destroyer IKAZUCHI (DD 107) Jepang, melakukan latihan bilateral dengan kapal perang Angkatan laut Australia HMAS HOBART dan HMAS SIRIUS di laut China Selatan, untuk meningkatkan hubungan dengan Angkatan Laut mitra dan berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas kawasan menuju “Indo-Pasifik yang Bebas dan Terbuka”.
JS KAGA (DDH 184) and IKAZUCHI (DD 107), #IPD20, conducted a bilateral exercise with RAN HMAS HOBART, SIRIUS in South China sea. JMSDF will enhance relationship with partner navies and contribute to the peace and stability of the region toward “Free and Open Indo-pacific”.#FOIP pic.twitter.com/sJ9qq1NVpc
— Japan Maritime Self-Defense Force (@jmsdf_pao_eng) September 18, 2020
Ketegangan di Laut China Selatan tinggi karena klaim China atas sebagian besar kawasan laut itu, ditentang sejumlah negara.
Bahkan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Michael R. Pompeo telah mengeluarkan pernyataan resmi pada 13 Juli 2020, tentang Posisi AS Terkait Klaim Maritim di Laut China Selatan.
Menurut Michael R. Pompeo, RRC tidak memiliki dasar hukum untuk memaksakan kehendaknya di kawasan secara sepihak. Beijing tidak punya landasan hukum untuk mengklaim “9 Garis Putus-putus” di Laut China Selatan setelah secara resmi mereka umumkan pada 2009.
Sikap Amerika Serikat atas kawasan Laut China Selatan adalah memperjuangkan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka. Prinsip ini diikuti Sekutu Amerika Serikat