Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Perkembangan Pembangunan Kapal Bantu Rumah Sakit PT PAL

Jakartagreater – Pembangunan kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) oleh PT PAL Insonesia, berjalan sesuai jadwal yang ditentukan. Perkembangan proyek pembangunan kapal bantu rumah sakit pertama telah mencapai 71 persen pembangunan, ujar IG PT PAL Indonesia, 22-09-2020.

Komitmen tersebut ditunjukkan dengan telah dilaksanakan proses erection block di graving dock Semarang sebanyak 76 block dari total 121 block.

17 Block menunggu proses loading erection dan 28 block lainnya sedang dalam proses penyelesaian assembly dan painting. Proses tersebut dilakukan dengan accuracy control yang tinggi dari Insan PAL untuk menghasilkan produk yang tepat mutu.

Sebelumnya pada Kamis, 10-9-2020 lalu Pangkoarmada II Laksda TNI Heru Kusmanto menghadiri acara First Steel Cutting Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS Kedua) TNI AL yang dilaksanakan oleh PT PAL Indonesia di Bengkel Fabrikasi Divisi Kapal Niaga Dok Semarang PT PAL Indonesia, Surabaya, Jawa Timur.

First Steel Cutting merupakan penanda proses awal pembangunan Kapal Bantu Rumah Sakit (BRS) Kedua TNI AL, yang dibangun di dalam negeri. Proses pembangunan Kapal BRS kedua ini akan memakan waktu selama 32 bulan.

Beberapa tahapan penting dalam proses pembangunan ini di antaranya Keel Laying pada bulan Desember 2020, Launching pada bulan Desember 2021 dan Delivery pada bulan akan November 2022.

Kapal BRS tidak hanya berfungsi dalam mendukung Operasi Militer Perang (OMP) namun juga Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Kapal ini akan dilengkapi ruang evakuasi dan ruang isolasi untuk pasien penyakit menular termasuk Covid-19, sehingga kehadiran Kapal Bantu Rumah Sakit ini sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan operasi TNI AL.

Kapal BRS kedua PT PAL memiliki panjang 124 meter dan lebar 21,8 meter dan tinggi 6,8 meter sehingga mampu mengakomodasi pasukan, kru dan pasien sebanyak 651 orang.

Kapal memiliki berat 7200 Ton dan dapat melaju dengan kecepatan maksimal 18 knot kecepatan jelajah 14 knot, dan endurance minimal 30 hari. Kapal juga mampu menampung 2 unit helikopter di dek dan 2 unit ambulance boat.

Share:

Penulis: