Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Rafale Yunani Kemungkinan akan Dilengkapi Rudal HAMMER

Jakartagreater.com – Setelah India, Yunani kemungkinan akan dapat melengkapi pesawat tempur Rafale yang baru dipesan dengan rudal HAMMER yang mematikan.

Rudal HAMMER (Highly Agile and Manoeuvrable Munition Extended Range) adalah peluru kendali presisi udara ke darat yang dikembangkan oleh Safran Electronics & Defense, lansir EurAsiaTimes.

Rudal tersebut mampu mengenai targetnya secara akurat dengan perangkat panduan dan kebal dari serangan jammer. Nama asli Hammer adalah ‘Armement Air Sol Modular’, yang kemudian disebut Hammer untuk dijual oleh Prancis.

Rudal tersebut dapat digunakan pada badan bom dengan berat 125, 250, 500 dan 1000kg dan memberikan jangkauan lebih dari 50 kilometer, yang berarti dapat ditembakkan pada jarak standoff. Fleksibilitasnya memungkinkan untuk digunakan di ketinggian rendah, melintasi medan berbukit, atau membelok tajam dari pesawat yang menembak.

Menurut sebuah laporan di Pentapostagma – portal berita Yunani, pilot Yunani sedang berlatih menerbangkan pesawat tempur Rafale di Prancis. Sejak 21 September, latihan skala besar diadakan di Pangkalan Udara Prancis ke-118 di Mont-de-Marsan. Latihan tersebut melibatkan 40 pesawat, termasuk jet tempur, helikopter dan drone, dari Yunani, Prancis, dan Spanyol, klaim laporan itu.

Pada bulan Juli, India memesan rudal HAMMER untuk melengkapi jet Rafale di bawah program emergency powers for acquisition yang diberikan kepada militer oleh pemerintah India. Di latar belakang konflik India China di Ladakh, New Delhi terus meningkatkan kemampuan militernya setelah bentrokan kekerasan yang terjadi pada bulan Juni.

“Pesanan rudal HAMMER sedang diproses dan pihak berwenang Prancis telah setuju untuk memasoknya kepada kami dalam waktu singkat untuk pesawat tempur Rafale kami,” kata sumber pemerintah kepada ANI. Mengingat kebutuhan mendesak untuk rudal ini oleh Angkatan Udara India, otoritas Prancis akan mengirimkan rudal ke India dari persediaan yang ada yang sebenarnya akan dikirimkan untuk beberapa pelanggan lain, kata mereka.

Menurut pengembang rudal, HAMMER adalah perangkat modular interoperable otonom yang memanfaatkan berbagai perangkat panduan (INS / GPS, INS / GPS / Inframerah dan INS / GPS / Laser). Ini telah diuji di banyak teater baru-baru ini dan memberikan rasio biaya / efektivitas yang sangat baik, dengan kemampuan serang “sangat akurat”.

Ini adalah rudal yang sama dengan yang digunakan jet Rafale untuk menghantam pangkalan udara Turki Al-Watiya di Libya pada 5 Juli. tidak jelas apakah Prancis atau Mesir yang melakukan serangan karena kedua negara itu memiliki Rafale.

Angkatan Udara Yunani (HAF) akan mengakuisisi jet tempur Rafale tahun depan. Laporan tersebut menyatakan bahwa delapan dari 12 Rafale bekas yang akan diakuisisi oleh HAF akan berasal dari dua Skuadron Tempur Prancis yang berbasis di Pangkalan Udara ke-118.

Untuk serangan jarak jauh, pesawat tempur Prancis juga dilengkapi dengan rudal Meteor yang kuat. Ini adalah rudal udara-ke-udara yang secara dramatis dapat meningkatkan kemampuan serangan Angkatan Udara.

Share:

Penulis: