Jakartagreater.com – China telah memamerkan drone militer baru yang membawa dua peluncur granat. Senjata itu muncul selama latihan tempur baru-baru ini di China selatan, menurut penyiar CCTV.
Pesawat sayap putar itu juga mampu menembakkan amunisi berpemandu dan melakukan berbagai misi, termasuk pengintaian dan intersepsi udara, lansir DayliMail.
China telah meningkatkan perlombaan drone militernya dengan Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.
Di antaranya, persenjataannya termasuk drone siluman yang dilengkapi dengan senapan AK-47, dan drone pembom mematikan yang dapat terbang 35 jam tanpa mengisi bahan bakar.
Drone terbaru Beijing dikerahkan selama latihan oleh brigade khusus Angkatan Darat Tentara Pembebasan Rakyat, rilis CCTV dalam video di akun media sosialnya.
Latihan militer dikatakan dilakukan di hutan hujan di Provinsi Yunnan.
Laporan CCTV menunjukkan bahwa senjata itu diproduksi oleh Harwar, sebuah perusahaan China yang mengkhususkan diri dalam pengembangan dan pembuatan drone dengan ‘peralatan khusus’.
Sebuah kolom militer yang diterbitkan oleh eastday.com yang dikelola pemerintah mengklaim bahwa itu adalah ‘Zhanfu H16-V12’ buatan Harwar.
Drone yang namanya berarti ‘War Axe’ dalam bahasa Inggris, dipamerkan oleh perusahaan tersebut di pameran drone di Shenzhen bulan lalu.
Menurut pabrikan, drone dapat terbang setinggi 5.834 meter (19.140 kaki) dan membawa beban muatan maksimum 25 kilogram.
Drone diklaim mampu menahan terjangan angin kencang hingga 17,1 meter (56 kaki) per detik dan suhu berkisar dari minus 40 derajat hingga 85 derajat Celcius.