Jakartagreater.com – Angkatan Laut AS baru-baru ini memposting foto-foto yang memperlihatkan jet tempur F/A-18F Super Hornet yang dilengkapi pod sensor infra merah terbaru yang diklaim mampu mengendus pesawat tempur siluman.
Pod penargetan inframerah canggih yang nantinya melengkapi pesawat tempur varian masa depan Angkatan laut AS ini terlihat dalam foto-foto terbaru yang memperlihatkan jet tempur sedang beraksi di Timur Tengah, lansir Sputnik.
Dalam foto bertanggal 30 September 2020 dan diposting di web Defense Visual Information Distribution Service (DVIDS) Pentagon, satu jet tempur F/A-18F Super Hornet terlihat membawa pod perangkat Infrared Search and Track System (IRST) saat melakukan patroli udara. Sensor berbentuk bulat hitam dengan antena kecil didepan tabung bahan bakar eksternal ditengah bawah badan pesawat.
Jet tempur F/A-18F Super Hornet Angkatan Laut AS dari “Mighty Shrikes” yang tergabung di Skuadron Strike Fighter ke-94 terbang mendukung operasi Inherent Resolf pada 30 September 2020.
Pod IRST bekerja dengan memindai panas yang dihasilkan oleh target didepannya. Perangkat mampu memotong semua hal yang dapat mengganggu sistem pelacakan lain, termasuk target yang dilengkapi teknologi siluman, bahkan meski mendapat tekanan jammer. Perangkat bahkan mempu memindai target dengan visibility rendah dan pesawat berukuran sangat kecil seperti drone.
Menurut media Drive, pod IRST tersebut kemungkinan merupakan versi pengujian dari produk terbaru, yang akan menjadi bagian dari banyak upgrade dan peningkatan pada jet tempur Super Hornet yang disebut Block III.
Angkatan Laut AS menerima dua jet Super Hornet Block III pertama pada bulan Juni, menurut USNI News, Super Hornet Block III kemungkinan belum akan bergabung pada tahun depan. Selain itu jet E-18 Growler, versi peperangan elektronik dari F/A-18 kemungkinan juga akan ditingkatkan ke Block III.