Jakartagreater.com – Bantuan militer AS ke Ukraina terancam oleh skandal yang terjadi di Ukraina.
Pada 18 Desember 2015, media Kementerian Pertahanan Ukraina merilis laporan, bahwa Air National Guard Amerika Serikat (California) telah memasok sejumlah helm pilot terbaru, termasuk masker dan peralatan pendukungnya untuk Angkatan Udara Ukraina, lansir Defense Blog.
Rilis itu tidak memberikan informasi tentang jenis helm pilot yang dihadiahkan, tetapi hanya menyatakan Ukraina menerima dua gelombang 200 helm dan masker untuk menggantikan sistem helm era Soviet yang tua.
Diasumsikan bahwa pilot jet tempur Ukraina akan menerima peningkatan penting peralatan perang yang dapat membantu menjaga kepala dan bahu tetap nyaman. Helm baru buatan AS akan menggantikan sistem helm Soviet untuk pilot jet tempur MiG-29, Su-27, dan jet latih L-39.
Sejak jatuhnya Uni Soviet, Angkatan Udara Ukraina menderita kekurangan masker oksigen dan helm modern untuk pilot tempurnya karena peralatan yang dimilikinya merupakan perangkat yang dibuat era tahun 60 dan 80-an.
Ini merupakan situasi genting yang dialami brigade pelatihan penerbangan yang masih menggunakan helm kuno ZSh-3, pelindung kepala dari kulit Shl-82 dan masker KM-32. Apalagi mengingat jumlah taruna muda yang jumlahnya terus meningkat setiap tahun.
Penggunaan sistem yang sudah ketinggalan zaman mengancam kesehatan pilot dan dapat menyebabkan bencana, Amerika Serikat kemudian mentransfer helm dan pelindung kepala, dengan bantuan adaptor khusus (harga US$ 60), yang dapat digunakan di pesawat buatan Soviet. Sekarang bahkan pilot swasta di AS dan Eropa menggunakan sistem serupa pada pesawat tempur yang dibeli dari Polandia, Jerman, dan Ukraina.
Ternyata, helm bantuan AS tidak digunakan di Ukraina, dan disimpan di pangkalan udara Chuhuyiv. Para pejabat Ukraina pada awalnya meyakinkan bahwa mereka akan menggunakan helm Amerika yang lebih mudah dan nyaman daripada helm Soviet. Namun pada pertengahan 2016, Ukraina menyatakan helm Amerika Serikat tidak sesuai dengan standar negara dan tidak dapat digunakan oleh pilot Ukraina.
Disaat yang sama ternyata Angkatan Udara Ukraina akan membeli helm ZSh-7AP buatan OJSC PKO Teploobmennik (Nizhny Novgorod, Rusia) dan masker oksigen KD-34D buatan AO NPP Respirator (Orekhovo-Zuevo, Rusia).
Tindakan dari pejabat Ukraina itu membuat AS mempertimbangkan lebih lanjut dari bantuan militernya.
Sebelumnya pada tahun 2014, AS meningkatkan dukungan militernya setelah pasukan Rusia mencaplok semenanjung Krimea dan mengobarkan pemberontakan separatis di wilayah Donbass, Ukraina timur.
Sebagian besar dana bantuan AS lainnya digunakan untuk membiayai peralatan perang seperti senapan sniper, peluncur granat berpeluncur roket, radar kontra-artileri, sistem komando dan kendali dan komunikasi, kacamata penglihatan malam, peralatan medis, serta pelatihan dan dukungan logistik.