Jakartagreater.com – Pesawat tempur F-15E Strike Eagle AS akan dilengkapi dengan senjata pintar jenis baru. Rudal pintar StormBreaker telah disetujui untuk digunakan pada jet tempur F-15E oleh U.S. Air Force’s Air Combat Command, rilis menurut siaran pers Raytheon pada 13 Oktober.
Keputusan lapangan berarti bahwa skuadron jet tempur F-15E sekarang dapat dilengkapi dengan StormBreaker dan dikerahkan untuk misi, bunyi rilis tersebut.
“StormBreaker memberikan kemampuan yang belum pernah ada sebelumnya kepada pilot di lapangan,” kata Paul Ferraro, wakil presiden Raytheon Missiles & Defense’s Air Power. “Senjata itu memberi penerbang keuntungan yang signifikan – kemampuan untuk menyerang target yang manuver di laut atau darat dari jarak jauh dalam cuaca buruk”. lansir DefenseBlog.
StormBreaker memiliki fitur pencari multimode inovatif yang memandu senjata dengan pencitraan inframerah, radar gelombang milimeter, dan laser semi-aktif di kombinasi dengan GPS dan panduan sistem navigasi inersia.
“Senjata tersebut telah terbukti dalam banyak skenario pengujian yang kompleks, melawan berbagai target dalam kondisi lingkungan yang ekstrim, dan sekarang siap untuk terbang,” kata Cristy Stagg, direktur program StormBreaker di Raytheon Missiles & Defense. “Dengan pencari multimode dan datalink, StormBreaker akan membuat cuaca buruk menjadi tidak masalah.”
Ukuran StormBreaker yang kecil memungkinkan lebih sedikit pesawat mengatasi jumlah target yang sama dibandingkan dengan senjata yang lebih besar yang membutuhkan banyak jet tempur. Pesawat juga dapat terbang dari jarak lebih dari 40 mil untuk menyerang target bergerak, meminimalkan jumlah waktu yang dihabiskan awak udara dalam bahaya.
Setelah F / A-18E / F Super Hornet Angkatan Laut AS dilengkapi dengan senjata StormBreaker pada akhir tahun ini, selanjutnya pesawat tempur siluman F-35 Joint Strike Fighter akan mendapatkan program integrasi dengan senjata StormBreaker.