Jakartagreater.com – Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) baru-baru ini melakukan latihan tembakan langsung dari peluncur ranjau darat berpeluncur roket yang menyebarkan sejumlah besar ranjau di area tertentu dalam waktu singkat, lansir Defenseworld.
Tes yang dilakukan di Tibet akan mengarah pada “penguncian area yang cepat selama pertempuran,” lapor media yang disponsori pemerintah. Sejumlah besar ranjau dirancang untuk menciptakan ladang ranjau di atas tanah yang akan menghalangi mobilitas formasi musuh, katanya.
Sebuah brigade di bawah Komando Militer Tibet PLA mengirim beberapa peluncur ranjau berpeluncur roket berbasis truk ke tempat pelatihan di ketinggian lebih dari 4.300 meter dan melakukan latihan uji coba penembakan di bawah skenario simulasi pertempuran, kata Komando itu dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Rabu.
Tes tersebut mencapai tujuannya untuk mengatur rintangan dari jarak jauh dan menempatkan ranjau di seluruh wilayah.
Menurut video yang dilampirkan pada pernyataan itu, satu truk membawa 40 barel peluncur roket, dan ranjau berpeluncur roket ditembakkan dalam interval pendek. Ranjau yang ditembakkan tersebar di permukaan bukannya terkubur di dalam tanah.
Itu dapat membuat ladang ranjau sementara di jalur tentara musuh dan memperlambat kemajuannya, atau dapat digunakan untuk sementara mengamankan perimeter dan mengunci penyusupan di garis pertahanan, bunyi laporan itu.
Ranjau akan menempel di permukaan tanah dan tidak akan tertanam di tanah, yang akan membuatnya lebih mudah dikenali dan dibongkar nanti. Tetapi ranjau akan cukup untuk memperlambat pergerakan musuh, terutama yang menggunakan peralatan berat, dalam penguncian sementara dan memenangkan keuntungan waktu yang penting, lapor Global Times.
Meskipun jenis ranjau yang digunakan tidak disebutkan dalam laporan media itu, bisa jadi itu adalah ranjau Type 84 merupakan ranjau darat yang tersebar di udara.
Ranjau ini dipasang pada roket Type 122-15 ATML dan diluncurkan dari sistem roket peluncuran ganda BM-21 Grad. Setelah roket diluncurkan, kepala roket itu meledak, mengeluarkan ranjau, yang kemudian turun ke bawah dengan parasut.
Tes peletakan ranjau dilakukan di tengah ketegangan China dengan India. Putaran ketujuh dari pertemuan antara komandan senior China dan India adalah “positif, konstruktif dan meningkatkan pemahaman kedua belah pihak,” menurut pernyataan bersama yang dirilis awal pekan ini.