Jakartagreater.com – Sekelompok jet tempur generasi baru buatan AS telah tiba di Korea Selatan sebagai bagian dari upaya Korea Selatan untuk mengubah kemampuan pertahanan udaranya, dirilis Sputniknews.com, Selasa 20-10-2020.
Surat kabar Korea Herald melaporkan mengutip Badan Pengadaan Senjata Kementerian Pertahanan Korea Selatan, bahwa 24 jet tempur siluman F-35A telah bergabung dengan Angkatan Udara.
“Kami mengalami beberapa keterlambatan dalam pengiriman karena situasi COVID-19, tetapi melalui koordinasi Korea Selatan-AS, pengiriman telah dinormalisasi sesuai rencana,” kata Administrasi Program Akuisisi Pertahanan Korea Selatan dalam laporan audit parlemen, menurut surat kabar itu.
Kedatangan F-35A diperkirakan akan berlanjut hingga 2021 membuat satu skuadron yang terdiri dari 40 pesawat dan fasilitas untuk menyimpannya diharapkan selesai pada akhir tahun ini, lapor Herald. Perjanjian untuk 40 jet F-35A senilai $ 6,4 miliar telah ditandatangani pada tahun 2014.
Skadron pesawat buatan Lockheed Martin ini ditetapkan untuk menjadi inti dari strategi pertahanan Korea Selatan, sekaligus meningkatkan kekuatan serangan dan kemampuan pengintaiannya di seluruh wilayah Korea Selatan.
Negara Korea Selatan berencana untuk menambahkan 20 jet tempur F-35 lagi ke armadanya dalam pembelian $ 3,3 miliar. Pemerintah sedang bersiap meluncurkan tahap kedua akuisisi F-X III (F-35) pada 2021, untuk lima tahun mendatang. Sekitar $ 3,3 miliar akan digunakan untuk membeli pesawat tambahan buatan Lockheed Martin, kata DAPA dalam sebuah laporan kepada Majelis Nasional pada 7 Oktober 2019.