Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Siswa Sekolah Artileri Kodiklatal, Latihan Menembak Meriam

Jakartagreater – Dalam rangka mencetak Prajurit TNI AL yang handal dan profesioanal di bidang persenjataan atas air, sebanyak 166 siswa kejuruan Senjata Atas Air (SAA) yang sedang menempuh pendidikan di Sekolah Artileri (Seart) Pusat Pendidikan Pelaut (Pusdikpel) Kodikopsla Kodiklatal menggelar Lattek menembak Meriam pada Selasa 5-11-2020 di  Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) TNI AL  Paiton Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur,  dirilis Pen Kodiklatal.

Latihan yang berlangsung selama 5 hari dipimpin langsung Komandan Seart Pusdikpel Letkol Laut (P) Hananto Dwi Prasetyo, S.T., M.Tr. Hanla., M.M yang juga sebagai Perwira Pelaksana Latihan (Palaklat) Lattek Penembakan Meriam.

768fc paiton 1 e1604837516806
Siswa Sekolah Artileri Latihan Menembak Meriam

166 siswa Sekolah Artileri ini terdiri 14 Siswa Pendidikan Spesialisasi Perwira (Dikspespa) Artileri, 62 Siswa Pendidikan Pembentukan Bintara (Diktukba) kejuruan Senjata Atas Air (SAA) Angkatan ke 50 dan 90 Siswa Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Angkatn 40 gelombang 1 kejuruan Amonisi, Meriam dan Rudal.

Komandan Seart Pusdikpel Letkol Laut (P) Hananto Dwi Prasetyo, S.T., M.Tr. Hanla., M.M menyampaikan bahwa praktik menembak ini merupakan penjabaran dari teori yang sudah diterima di kelas, kemudian diaplikasikan dalam bentuk latihan praktek yang meliputi pemeliharaan senjata dan penguasaan dalam penembakan, sehingga para siswa mampu menjadi operator dan pembantu operator meriam yang handal dan profesional.

9c8f1 paiton 3 e1604837530586

Menurut Letkol Laut (P) Hananto Dwi Prasetyo, dalam pelaksanaan latihan praktek ini para siswa akan praktik menembak menggunakan beberapa senjata antara lain :

  1. Meriam kaliber 37 mm.
  2. Meriam kaliber 40 mm.
  3. Meriam kaliber 76 mm
  4. Mitraliur 12,7 mm.

Untuk materi latihan yang dilaksanakan adalah prosedur pengoperasian meriam, peran tempur, latihan penembakan dengan sasaran permukaan dan udara, metode mis fire dan penembakan meriam 76 dari simulasi Pusat Informasi Tempur (PIT) di gedung Gunnery Firing Range (GFR).

Mengingat dalam pelaksanaan penembakan menggunakan peluru tajam, Komandan Sekolah Artileri ini berpesan agar para peserta Latihan praktek menjaga keamanan personil dan material, mengikuti instruksi apa yang disampaikan pelatih.

Share:

Penulis: