JakartaGreater – Pesawat tempur generasi kelima Su-57 pertama yang dilengkapi dengan mesin tahap kedua yang canggih, akan dirakit pada tahun 2022, ujar Kepala perusahaan teknologi negara Rusia Rostec Sergei Chemezov, Senin, 7/12/2020.
“Kami terus mengerjakan mesin tahap kedua. Dan saya berharap pada tahun 2022 mesin akan dibuat dan dipasang di pesawat dan kami akan meluncurkan produksi serinya dalam beberapa tahun mendatang,” ujar kepala Rostec, dirilis TASS.
Rusia saat ini sedang mengadakan uji penerbangan mesin tahap kedua di atas pesawat, kata Chemezov. “Beberapa prototipe mesin baru telah diproduksi. Sekarang pekerjaan sedang dilakukan untuk menyelesaikan rakitan dan sistemnya.”
Mesin tahap kedua dengan kode nama Item 30 akan diproduksi secara serial di UEC-Ufa Engine Production Association (bagian dari United Engine Corporation di Rostec). Perusahaan Ufa sebelumnya memproduksi prototipe pertama dari mesin tahap kedua yang memasuki uji penerbangan pada Desember 2017.
Sebelumnya dilaporkan bahwa pengiriman serial pesawat tempur generasi kelima Su-57 yang dilengkapi dengan mesin baru, akan dimulai pada tahun 2023.
Mesin tahap kedua akan memungkinkan pesawat tempur Su-57 untuk mengembangkan kecepatan supersonik tanpa menggunakan afterburner.
Pesawat Su-57 adalah pesawat tempur multiperan generasi kelima yang dirancang untuk menghancurkan semua jenis target udara, darat dan laut.
Jet tempur Su-57 memiliki fitur teknologi siluman dengan penggunaan material komposit yang luas, mampu mengembangkan kecepatan jelajah supersonik dan dilengkapi dengan peralatan radio-elektronik paling canggih, termasuk komputer onboard yang kuat (yang disebut electronic second pilot), sistem radar tersebar di seluruh tubuhnya dan beberapa inovasi lain, khususnya, persenjataan yang ditempatkan di dalam badan pesawat.
Sukhoi Su-57 mengudara untuk pertama kalinya pada 29 Januari 2010. Dibandingkan dengan pendahulunya, Su-57 menggabungkan fungsi pesawat serang dan jet tempur dengan penggunaan material komposit dan teknologi inovasi serta pesawat tempur. Konfigurasi aerodinamis memastikan rendah pancaran radar dan inframerah.
Persenjataan pesawat akan mencakup, khususnya, rudal hipersonik. Jet tempur generasi kelima telah berhasil diuji coba dalam kondisi pertempuran di Suriah.