JakartaGreater – “Bagian terpenting dari diskusi yang saya lakukan dengan Taliban dan pemerintah Afghanistan adalah kebutuhan untuk segera meredam kekerasan,” ujar Jenderal Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan AS.
Mark Milley, Ketua Kepala Staf Gabungan AS, bertemu dengan negosiator Taliban Afghanistan pada pekan ini di Qatar di tengah penarikan pasukan Amerika Serikat yang sedang berlangsung dari Afghanistan, menurut sejumlah laporan media pada Kamis, 17-12-2020, dikutip Xinhua.
Laporan mengatakan bahwa Milley pada Selasa 15-12-2020 mengadakan pertemuan selama 2,5 jam dengan negosiator Taliban di Doha sebagai bagian dari upaya untuk menengahi penyelesaian perdamaian yang dirundingkan antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.
Petinggi militer Pentagon tersebut kemudian terbang ke Kabul, Afghanistan, pada Rabu 16-12-2020 untuk membahas proses perdamaian dengan Presiden Afghanistan Mohammad Ashraf Ghani.
“Bagian terpenting dari diskusi yang saya lakukan dengan Taliban dan pemerintah Afghanistan adalah perlunya untuk segera meredam kekerasan,” kata Milley kepada wartawan yang ikut bersamanya. “Hal-hal lainnya bergantung pada itu.”
Kunjungan Milley dilakukan di tengah meningkatnya kekerasan di bagian selatan Afghanistan dan penarikan pasukan AS yang sedang berlangsung di negara itu.
Militer AS di Afghanistan pada Jumat 11-12-2020 pekan lalu mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan serangan terhadap militan Taliban untuk melindungi pasukan pemerintah di Provinsi Kandahar, Afghanistan Selatan.
Perang di Afghanistan, yang telah menewaskan sekitar 2.400 anggota militer AS, merupakan perang terpanjang dalam sejarah AS. Presiden Donald Trump telah lama meminta penarikan penuh dari negara itu, tetapi beberapa asisten seniornya dari militer dan Pentagon menyarankan penarikan berdasarkan kondisi, sebuah pendekatan yang lebih hati-hati.
Saat ini, terdapat sekitar 4.500 tentara AS di Afghanistan. Pentagon pada bulan lalu mengonfirmasi bahwa pasukan AS di Afghanistan akan diturunkan ke level 2.500 pada pertengahan Januari 2021 mendatang.
AS dan Taliban Afghanistan menandatangani perjanjian pada akhir Februari 2020 lalu, yang menyerukan penarikan penuh pasukan militer AS dari Afghanistan pada Mei 2021 jika Taliban memenuhi persyaratan kesepakatan, termasuk memutus hubungan dengan kelompok teroris.