JakartaGreater – Dentuman meriam kaliber 20 MM, 30 MM, dan 57 MM dari kapal perang Indonesia, KRI Hasan Basri, menggelegar memecah kesunyian Laut Jawa. Tidak hanya itu, di dalam Laut Jawa juga bergemuruh oleh ledakan amunisi RBU 6000.
Rangkaian kegiatan penembakan itu adalah bagian dari uji geladi tugas tempur tingkat II yang dilakukan oleh KRI Hasan Basri-382.
Kapal perang ini bagian dari Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Koarmada II yang memiliki fungsi asasi sebagai kapal penghancur kapal selam musuh, dirilis Pen Koarmada II, Sabtu, 13-2-2021.
Uji geladi tugas tempur (Glagaspur) II dilaksanakan pada tanggal 10-11 Februari 2021, di bawah komando Komandan KRI HBS-382 Letkol Laut (P) Hafidz, M.Tr. (Opsla).
Uji coba dilaksanakan setelah sebelumnya dinyatakan lulus uji glagaspur tingkat I oleh tim penilai dari Kolat Armada II.
“Uji glagaspur tingkat II dimaksudkan untuk menguji kesiapan material dan kecakapan prajurit KRI HBS-382 secara nyata dengan melaksanakan pelayaran,” ujar Letkol Laut (P) Hafidz disela kegiatan.
Letkol Laut (P) Hafidz pun menambahkan, kapal perang Indonesia KRI HBS-382 dalam kondisi baru saja menyelesaikan pemeliharan tingkat depo hampir satu tahun. Hal ini karena kapal diharuskan untuk membuktikan kemampuan personel dan materialnya, sebelum mendapatkan perintah tugas operasi pelayaran.
Kecakapan dan kesiapsiagaan prajurit diuji dalam pelaksanaan peran-peran baik operatif, administratif, darurat, dan khusus,” kata Letkol Laut (P) Hafidz.
Hal ini menurut Letkol Laut (P) Hafidz, juga sesuai dengan perintah Pangkoarmada II Laksda TNI I N.G. Sudihartawan yang juga selaras dengan program prioritas Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. khususnya di bidang Pembangunan SDM TNI AL yang unggul.