JakartaGreater – Alutsista sistem pertahanan udara Rapid Rover/Lightweight Multiple Launcher (LML) yang dilengkapi Rudal Starstreak memperkuat Batalyon Arhanud 12 Satria Bhuana Prakasa yang bermarkas di Kabupaten Banyu Asin, Sumatera Selatan.
Prajurit Batalyon Arhanud 12 Satria Bhuana Prakasa menyambut kedatangan 1 Baterai Rudal starstreak di hanggar Batalyon Arhanud 12 Satria Bhuana Prakasa dengan tetap menjaga protocol Kesehatan, dirilis Youtube Batalyon Arhanud 12 Satria Bhuana Prakasa, 18-2-2021.
Satu baterai pertahanan udara Rudal starstreak yang datang meliputi: 8 unit Rapid Rover/Lightweight Multiple Launcher (LML), 4 unit Rapid Ranger atau Multi Mission System (MMS), 1 unit radar CM 200/Shikra dan 3 unit support vehicle.
Dengan diperkuat persenjataan modern ini, Batalyon Arhanud 1, dapat meningkatkan profesionalisme dalam mempertahankan wilayah udara di Sumatera bagian Selatan.
Selain itu Alutsista ini juga untuk menjadikan prajurit Batalyon Arhanud 12 Satria Bhuana Prakasa sebagai prajurit pelindung langit sriwijaya yang first class gunner.
Starstreak adalah sistem pertahanan udara jarak pendek buatan Inggris yang diproduksi oleh Thales Air Defence, di Belfast.
Rudal ini dikenal sebagai HVM (High Velocity Missile), karena setelah peluncuran, Rudal mempercepat melaju hingga lebih dari Mach 4, menjadikannya rudal tercepat jarak pendek permukaan-ke-udara.
Sistem Starstreak akan meluncurkan 3 sinar laser penjejak, untuk meningkatkan kemungkinan sukses dalam memukul pada target. Pada konfigurasi Rapid Ranger, setiap kendaraan memiliki 4 Rudal yang siap diluncurkan, ditambah Rudal Starstreak yang disimpan di bagian belakang URO Vamtac.
Rapid Ranger dapat diintegrasikan ke dalam jaringan struktur dan kontrol dari sistem Early Warning Command and Control (C2) atau dapat beroperasi secara mode otonom untuk misi tertentu.
Dilengkapi dengan Rudal Starstreak, sistem pertahanan Rapid Ranger memiliki kemampuan untuk menghadapi spektrum target yang luas seperti Armored Personnel Carriers (APC), instalasi statis dan platform teroris, serta ancaman udara, seperti: UAV, Rudal Jelajah, Helikopter pop-up, dan FGA (Fighter/Ground Attack).
Tiga awak mengoperasikan Rapid Ranger – komandan, pengemudi dan operator Rudal. URO VAMTAC digerakkan dengan mesin M16- “Monoblock” Steyr Motors (6-silinder, mesin diesel turbocharged dengan transmisi 5 percepatan otomatis.
Kendaraan ini dapat bergerak pada kecepatan maksimum 135 km/jam dengan jangkauan jelajah maksimum 600 km, memiliki panjang 4,845 m, lebar 2,175 m dan tinggi 1,9 meter. Bobot berat kendaraan berkisar antara 3.000 kilogram hingga 3.500 kilogram, dan memiliki kapasitas muatan mulai dari 1.500 kg hingga 2.000 kg.
*Foto: Rapid Ranger atau Multi Mission System (MMS)(@Yon Arhanud 12)
