Jambi – Pembangunan jalan tol Trans Sumatera di wilayah Provinsi Jambi dalam proses pengukuran dan pendataan bidang tanah untuk pembangunan jalan tol.
“Penetapan lokasi pembangunan jalan tol telah dilaksanakan, untuk jalan tol Jambi-Rengat dalam proses pengukuran bidang tanah,” ujar Kepala Satuan Kerja Pengadaan Tanah jalan tol Trans Sumatera wilayah II Sumatera Tendi Hardianto di Jambi, Rabu, 24-2-2021, dirilis Antara.
Setelah dilakukan pengukuran bidang tanah dan pendataan tegakan tanah, baik yang berada di atas tanah maupun yang berada di bawah tanah, maka tahapan selanjutnya dilakukan penilaian oleh kantor jasa penilaian publik atau aprecial untuk menentukan nilai tanah per meter persegi. Setelah dilakukan penilaian baru dapat diketahui berapa nilai ganti untung tanah untuk pembangunan jalan tol itu.
Dijelaskan Tendi Hardianto, berdasarkan dokumen perencanaan, secara keseluruhan nilai investasi untuk pengadaan tanah jalan tol Trans Sumatera yang berada di wilayah Provinsi Jambi sebesar Rp 1,2 triliun. Dana ini untuk dua ruas jalan tol, yakni tol Jambi-Rengat dan Tempino-Jambi.
Dua ruas jalan tol di wilayah Jambi itu melewati 3 kabupaten, yakni: Kabupaten Batanghari, Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Hendra M Manajer pengadaan tanah PT Hutama Karya mengatakan dari hasil identifikasi lokasi pembangunan jalan tol di Jambi terdiri dari tanah rawa, perkebunan dan kawasan hutan. Namun lebih di dominasi oleh kawasan perkebunan.
Dijelaskannya, pembangunan fisik jalan tol di Jambi mulai dilaksanakan minimal pembebasan lahan atau tanah sudah mencapai 30 persen. “Minimal pembebasan lahan sudah mencapai 30 persen, maka konstruksi pembangunan fisiknya dapat dilaksanakan,” ujar Hendra M.
Saat ini konstruksi pembangunan jalan tol Trans Sumatera di wilayah Jambi masih dalam proses desain dan di perbatasan Sumatera Selatan dan Jambi rencananya akan dibangun terowongan harimau.
*Foto: Ilustrasi – Pekerjaan konstruksi jalan tol Tol Indralaya – Prabumulih sebagai bagian jalan tol Trans Sumatera oleh PT Hutama Karya. (@PT Hutama Karya).