JakartaGreater – Baghdad dan Washington menemukan kesepakatan dalam dialog putaran ketiga mengenai kehadiran pasukan koalisi internasional di Irak. Keduanya sepakat tidak akan ada pangkalan militer asing di wilayah Irak, ujar Penasihat Keamanan Nasional untuk Perdana Irak Menteri Qassem Al-Araji pada hari Rabu 7-4-2021, dirilis Sputniknews.com pada Rabu 7-4-2021.
Putaran ketiga dari apa yang disebut pembicaraan Dialog Strategis dimulai Rabu pagi dan diatur untuk mengklarifikasi status pasukan koalisi internasional yang dipimpin oleh Washington yang saat ini ditempatkan di Irak. Dua pertemuan sebelumnya telah dilaksanakan pada bulan Juni dan Agustus 2020.
“Kedua pihak sepakat bahwa tidak akan ada pangkalan militer (asing) di Irak,” kata Al-Araji pada konferensi pers setelah pertemuan itu, dan menilai pembicaraan itu berhasil. Selain itu, kedua delegasi memutuskan bahwa perang melawan ISIS akan dilakukan secara eksklusif oleh pasukan Irak, kata pejabat itu.
“Washington berjanji untuk menarik sejumlah besar militernya dari Irak,” kata penasihat itu, seraya menambahkan bahwa Baghdad telah berkomitmen untuk melindungi spesialis asing.
Awal tahun lalu, parlemen Irak memilih untuk mengakhiri kehadiran semua pasukan asing di negara itu, sebagai tanggapan atas keputusan Washington yang meluncurkan serangan pesawat tak berawak di dekat Bandara Internasional Baghdad dengan menewaskan komandan senior Iran Qasem Soleimani.
Menurut Perdana Menteri Irak Mustafa Al-Kadhimi, potensi layanan keamanan nasional telah meningkat secara signifikan dan akan segera memungkinkan negara tersebut untuk melupakan kebutuhan akan pasukan asing.
Menyusul kesepakatan dialog tersebut, Washington menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengurangi kekuatan militernya di negara Timur Tengah tersebut. Pertemuan kedua menghasilkan kesepakatan untuk membentuk kelompok khusus yang bertugas menentukan jadwal penarikan lengkap pasukan koalisi.
Sehubungan dengan keputusan itu, koalisi pimpinan AS menyerahkan beberapa pangkalan militer dan lapangan udara kepada kendali Irak.
*Foto: Pesawat tempur AS saat beroperasi di Irak. (@USAF-US DoD)