Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Kasus Kapal Selam Nuklir, Prancis Tarik Duta Besar dari AS dan Australia

JakartaGreater   –   Minggu ini, Australia, Inggris dan AS membangun aliansi pertahanan (AUKUS) yang melibatkan bantuan dari Washington dan London dalam upaya Australia untuk memperoleh kapal selam bertenaga nuklir.

Pakta tersebut mensyaratkan penarikan Canberra dari kontrak senilai $66 miliar dengan Prancis untuk membangun 12 kapal selam.

Akibat pembentukan AUKUS itu, Prancis memanggil duta besarnya di AS dan Australia pada hari Jumat 17-9-2021 untuk berkonsultasi, setelah Washington, London dan Canberra mencapai kesepakatan keamanan baru (AUKUS), ujar Menteri Luar Negeri Prancis, Jean-Yves Le Drian, dikutip Sputniknews.com, 18 September, 2021.

Paris mengatakan langkah penarikan Duta Besar diambil setelah pernyataan  AS dan Australia pada saat Kesepakatan AUKUS diumumkan.

“Pengabaian perjanjian kapal selam kelas serang yang telah menghubungkan Australia dan Prancis sejak 2016, dan pengumuman kemitraan baru dengan AS yang bertujuan meluncurkan studi tentang kerja sama masa depan untuk kapal selam bertenaga nuklir, merupakan perilaku yang tidak dapat diterima antara sekutu dan mitra, konsekuensinya mempengaruhi konsepsi kami tentang aliansi kami, kemitraan kami, dan pentingnya Indo-Pasifik bagi Eropa,” kata Le Drian.

Seorang pejabat dari Gedung Putih mengatakan kepada Reuters bahwa Washington menyesali keputusan Paris baru-baru ini dan mencatat bahwa pemerintah akan terlibat dengan pihak Prancis untuk menyelesaikan ketidaksepakatan dalam beberapa hari mendatang.

Perjanjian AUKUS ditandatangani pada hari Rabu, dengan tujuan utamanya untuk memfasilitasi pertukaran informasi dan inovasi teknologi, serta untuk memungkinkan serangan jarak jauh. Secara khusus, Australia diharapkan akan diberikan teknologi untuk membangun kapal selam nuklir.

Kemitraan baru memaksa Canberra untuk menarik diri dari perjanjian kapal selam dengan perusahaan pembuat kapal Prancis Naval Group, yang siap membangun kapal selam bertenaga konvensional.

Share:

Penulis: