Militer – Peperangan ke depan tidak lagi didominasi oleh kemampuan prajurit semata atau alutsista yang langsung dikendalikan oleh prajurit. Teknologi yang terus berkembang membuat militer dapat memanfaat robot sebagai bagian dari pasukan dalam pertempuran.
Bahkan robot tempur ini bisa ditempatkan di baris depan, untuk menggempur, menghilangkan rintangan dan mengurasi kekuatan musuh, sebelum pasukan infanteri masuk ke medan pertempuran. Dengan penggunaan robot tempur militer, korban dari pihak prajurit dapat ditekan seminim mungkin.
Latihan pertempuran yang menggerakan robot dipraktikikan militer Rusia latihan Zapad-2021 yang digelar di wilayah Nizhny Novgorod, Rusia, 13 September 2021, ungkap laman Kementerian Pertahanan Rusia.
Robot intelijen dan pendukung tembakan Uranus-9 (Uran-9) dan robot tempur Nerekhta pertama kali digunakan dalam tatanan unit militer dalam melakukan pertahanan.
Robot tempur Uran-9 menghancurkan pasukan dan peralatan lapis baja lawan pada jarak 3 hingga 5 kilometer dengan tembakan: rudal anti-tank, penyembur api infanteri jet RPO PDM-A, 30 senapan otomatis milimeter dan senapan mesin PKTM.
Robot tempur Nerekhta dengan senapan mesin 12,7 mm dan AG-30 M 30 mm digunakan untuk melakukan intelijen dan dukungan tembakan.
Baca juga: Top! Kapal Perang AH140 akan Digarap RI
Latihan militer Rusia ini juga mengusung robot Uran-6 yang digunakan bersama unit teknik untuk membuat jalan bagi infanteri dan menghancurkan serta menyapu ranjau.
Pergerakan robot dibimbing oleh kompleks laser taktis Quarry yang memungkinkan untuk mendeteksi dan mengeksplorasi sasaran via sarana optik, pengawasan tank, peralatan lapis baja lainnya serta senjata kecil musuh.
