JakartaGreater – Kebakaran hutan yang melanda Australia pada tahun 2020 menghanguskan 1/5 hutan di Benua itu. Peristiwa ini dikatakan sebagai bencana kebakaran yang terburuk sepanjang masa di Australia.
Saat itu TNI mengirimkan Satuan Tugas (Satgas) berkekuatan 44 personel untuk membantu menangani kebakaran hutan dan ikut bergabung 6 personil Yon Zeni Marinir dalam Satgas Bushfire Assist di New South Wales, Australia sejak 2 Februari sampai dengan 4 Maret 2020.
Baca juga: Top! Kapal Perang AH140 akan Digarap RI
Setelah satu tahun berlalu, Angkatan Bersenjata (AB) Australia menganugerahkan penghargaan kepada personil yang terlibat Satgas Bushfire Assist sebagai bentuk terima kasih, pada Sabtu, 25-9-2021 di Kedutaan Besar Australia, Jakarta, ungkap situs Marinir TNI AL.
Serma Mar Prabowo Lili, anggota Yonzeni 1 Mar mewakili Korps Marinir TNI AL, bersama perwakilan dari masing-masing Matra TNI, menerima penghargaan dari Pemerintah Australia atas keberhasilan dalam penanganan kebakaran hutan.
Serma Mar Prabowo Lili merupakan anggota Yonzeni 1 Mar yang menjabat sebagai Bintara Provost (Baprov)ini merasa bangga dengan penghargaan yang diberikan, sekaligus pengalaman yang berharga selama berdinas di Yonzeni 1 Mar. Menurut Serma Mar Prabowo Lili selama bertugas di Australia banyak kesan dan pelajaran yang dia dapat.
Baca juga: Mengenal Sistem Rudal Fregat FREMM Incaran Indonesia
Panglima Divisi 1 Angkatan Darat Australia Mayor General Justin Frederick Ellwood, mengawali kegiatan dengan memberikan sambutan, kemudian dilanjutkan dengan pemberian penghargaan dan ramah tamah.
Selanjutnya Komandan Batalyon Zeni 1 Marinir Letkol Marinir Rudi Sutisna, menyampaikan kebanggaanya atas prestasi yang dicapai prajuritnya. Dia juga berpesan kepada seluruh anggota Yonzeni 1 Mar agar selalu memberikan kesan yang baik dalam setiap penugasan yang diberikan baik penugasan di dalam maupun di luar negeri.