JakartaGreater – Latihan militer gabungan “maritime joint-2021” antara Angkatan Laut China (PLA Navy) dan Angkatan Laut Rusia menyelesaikan latihan menghilangkan ranjau terapung, pembentukan pertahanan udara, penembakan laut, mobilitas bersama dan mata pelajaran lainnya di perairan dekat Peter the Great Bay, Rusia, pada sore hari tanggal 15 Oktober 2021 waktu setempat, ungkap laman PLA Navy.
Dalam latihan ini, PLA Navy menyertakan salah satu destroyer seri terbarunya Type 055 Stealth guided missile destroyers Nanchang (101).
Kapal perang China yang berpartisipasi dalam manuver angkatan laut ini termasuk destroyer Type 052 Kunming (172) dan Type 055 Nanchang (101), Fregat Yiyang (548), korvet Qinzhou dan Luzhou dan juga kapal selam diesel, kapal suplai dan kapal penyelamat. Kapal-kapal perang China ini tiba di Peter the Great Bay pada 13 Oktober 2021.
Nanchang (101) adalah kapal destroyer Type 055 Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat yang mulai bertugas pada 12 Januari 2020.
Destroyer Tipe 055 diharapkan untuk melakukan misi ekspedisi dan membentuk pengawalan utama untuk kapal induk China.
Amerika Serikat mengklasifikasikan kapal-kapal ini sebagai kapal penjelajah. Angkatan Laut Amerika Serikat mendefinisikan kapal penjelajah sebagai kombatan permukaan multi-misi besar dengan kemampuan unggulan yang dianggap memenuhi peran yang sama sebagai kapal penjelajah kelas Ticonderoga.
Hingga saat ini PLA Navy telah memiliki tiga unit destroyer Type 055. Selain Nancahang (101) yang operasional 12 Januari 2020, dua lainnya adalah Lhasa (102) yang beroperasi 2 March 2021, serta Dalian (105) beroperasi 23 April 2021.
Dalam latihan dengan Rusia ini, ada juga, 12 pesawat dan helikopter dari angkatan laut Armada Pasifik Rusia dan angkatan laut China yang terlibat, ungkap kantor pers Kementerian Pertahaan Rusia.
Angkatan Laut Rusia dalam latihan ini diwakili oleh: kapal perang anti-kapal selam Admiral Panteleyev, korvet Project 20380 Aldar Tsydenzhapov dan Gromky, 2 kapal penyapu ranjau, kapal selam Project 877 Ust-Bolsheretsk, sebuah kapal Rudal dan kapal penyelamat.
Selama manuver, kapal perang dari kedua negara berlatih manuver taktis bersama dan penanggulangan ranjau untuk kelompok angkatan laut dan juga melakukan tembakan artileri terhadap target laut, memburu dan memblokir kapal selam musuh di area yang ditentukan.
*Foto: PLA Navy.