JakartaGreater – Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin upacara militer prosesi pemakaman salah satu prajurit terbaik TNI-AD, Alm. Serka (Anumerta) Ari Baskoro yang gugur dalam satuan tugas operasi penebalan Apter BKO Gel. II Kodam XVII/Cenderawasih dan Kodam XVIII/Kasuari, pada Senin 22-11-2021 bertempat di TPU keluarga Kasijan Wiryo Suharjo, Desa Pidodo Kulon, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Alm. Serka (Anumerta) Ari Baskoro merupakan anak ke 3 dari 3 bersaudara putra dari Bapak Endro Subroto dan Ibu Titik Kisworini. Semasa berdinas Alm. Serka (Anumerta) Ari Baskoro merupakan anggota Yonif RK 113/Jaya Sakti Brigif 25/Siwah Kodam Iskandar Muda yang menjabat sebagai Baton lll Kipan D, dirilis Situs TNI AD pada Selasa, 23-11-2021.
Pada Sabtu 20-11-2021 telah terjadi penyerangan oleh Kelompok Separatis Teroris (KST) pimpinan Tendius Gwijangge kepada anggota Satuan BKO Apter Koramil Persiapan Suru-Suru, yang mengakibatkan 1 orang korban luka tembak atas nama Kapten Inf Arfiandi Sukamta (Pj. Baru Danramil Persiapan Suru-Suru) dan 1 orang meninggal dunia, atas nama Alm. Serka (Anumerta) Ari Baskoro.
Pada pelaksanaan upacara pemakaman, mewakili seluruh keluarga besar TNI-AD, Jenderal TNI Dudung Abdurachman, menyampaikan ungkapan duka cita yang mendalam atas gugurnya almarhum Serka Anumerta Ari Baskoro saat bertugas di Papua.
“Kita semua berada di sini, menyaksikan peristiwa yang tertulis dengan tinta emas dalam sejarah bangsa ini. Seorang Ksatria bangsa, Alm. Serka (Anumerta) Ari Baskoro, anggota Yonif RK 113/JS, Kodam Iskandar Muda yang sedang melaksanakan tugas sebagai Satgas Apter di Koramil Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo, tanpa menghitung berapa untung yang ia dapat dari negara, menjalankan tugas dan berkorban menyelesaikan permasalahan saudara-saudara kita sebangsa dan setanah air di Papua, ” kata Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Selanjutnya Kasad Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengungkapkan, Almarhum Serka (Anumerta) Ari Baskoro, telah membuktikan dirinya menjalankan kehormatan, secara moral, dan berintegritas.
“Kita mengetahui dedikasi, loyalitas dan keteguhan almarhum terhadap tugas sebagai prajurit TNI-AD. Almarhum Serka (Anumerta) Ari Baskoro gugur sebagai pahlawan. Pahlawan negeri ini, pahlawan bagi bangsa ini, dan pahlawan bagi kita semua, ” ujar Jenderal TNI Dudung Abdurachman.
Setelah gugurnya Alm. Serka (Anumerta) Ari Baskoro, Indonesia khususnya TNI-AD kehilangan salah seorang putera terbaik bangsa yang selalu memegang teguh prinsip-prinsip perjuangan dalam mewujudkan cita-cita bangsa dan negara. Sebab semasa hidupnya beliau berdinas dengan baik serta menjalankan semua tugas dan tanggung jawabnya sepenuh hati sebagai seorang prajurit sejati.
“Dengan jujur dan hati yang bersih kita patut mengakui begitu banyak jasa yang telah almarhum berikan kepada bangsa dan negara. Namun sebagai manusia biasa tentulah tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Untuk itu, Jenderal TNI Dudung Abdurachman mengajak seluruh rekan, keluarga maupun yang hadir dalam kegiatan tersebut untuk berkenan melapangkan dada seraya memaafkan segala kesalahan Almarhum semasa hidupnya, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, ” kata Kasad.