Militer – Militer Indonesia dari matra TNI AD yang diwakili Yonif PR 503/Mayangkara/2 dan Brigif 18/Trisula/2 Kostrad melakukan latihan bersama Angkatan Darat Malaysia yang Diwakili Batalion Ke-8 Rejimen Renjer Diraja (RRD) yang merupakan Pasukan Para Atur Gerak Cepat Malaysia.
Panglima Divisi Infanteri 2 Kostrad Mayor Jenderal TNI Andi Muhammad membuka latihan Bersama ini, pada Jumat, 26 November 2021, di lapangan Yonif PR 328 Kostrad, Cilodong, Jawa Barat.
Latihan pasukan militer Indonesia dan Malaysia ini diikuti oleh Batalion Ke-8 Rejimen Renjer Diraja (AD Malaysia) yang mengirim 30 personil dan Batalyon Para Raider 503/Mayangkara/2 Kostrad serta Brigif 18/Trisula/2 Kostrad berjumlah 90 personil untuk berlatih bersama dengan tajuk latihan bersama Pasukan lintas udara (Linud) Malindo.
Latihan ini disebar di 2 tempat berbeda, yakni markas Para Raider 328/DGH Cilodong, dan Lapangan Bandar Udara Suparlan Pusdiklatpassus Batujajar, untuk penerjunan.Latihan dilakukan sekitar delapan hari, ungkap Divif 2 Kostrad, 26/11/2021.
Pangdivif 2 Kostrad dalam sambutannya mengatakan pelaksanaan Latihan bersama ini, selain untuk meningkatkan kemampuan ilmu kemiliteran dalam Operasi Lintas Udara kedua Negara, juga untuk membangun hubungan yang lebih baik, yang dilandasi oleh rasa saling percaya dan saling menghormati sesama prajurit TNI AD dan Malaysia.
Melalui latihan bersama Linud Malindo pada tahun 2021 ini kedua negara yang sudah banyak belajar berbagi pengalaman dan mengaplikasikan taktik serta teknik latihan bertempur, terus meningkatkan kemampuan mereka khususnya dalam Operasi Lintas Udara.
Melalui pelaksanaan latihan bersama Linud Malindo ini, militer dari kedua negara dapat mengambil manfaat untuk pengembangan satuan, baik di bidang taktik maupun teknik militer.
Pembukaan latihan ini juga dihadiri oleh Waaslat Kasad Bid Kermamil, Athan Kedubes Malaysia di Jakarta, Waasops Kaskostrad, Asops Kasdivif 1 Kostrad, Asops Kasdivif 2 Kostrad, Pabandyalat Kostrad, serta Dandenma Brigif PR 17.
