Alutsista – Produsen alat pertahanan Rusia, JSC Rosoboronexport memperkenalkan ranjau anti-tank pintar pada Pemeran Alat Pertahahan Internasional, EDEX 2021 yang berlangsung di Kairo, Mesir, 29 November – 2 Desember 2021.
Ranjau anti-tank serangan-atas (Top-Attack Anti-Tank Mine) PTKM-1R, untuk pertama kali dipamerkan di luar negeri.
Ranjau pintar PTKM-1R mampu memilih kendaraan lapis baja apa yang akan ditembak. Alat penghancur ini hanya memilih peralatan yang memenuhi parameter yang ditentukan dalam hal kebisingan dan getaran tanah.
Sasaran dari amunisi baru ini ditujukan tepat pada bagian yang paling tidak terlindungi dari tank atau senjata self-propelled, yakni bagian atas (top) Tank atau lapis baja lainnya.
Ranjau ini dipasang secara manual, pada jarak 5 hingga 50 meter dari kemungkinan rute target sehingga cukup sulit untuk dideteksi.
Ranjau PTKM-1R terdiri dari: transporter-launcher (pengangkut peluncur) dan combat element (elemen tempur).
Transporter-launcher dilengkapi dengan sensor akustik dan seismik, sementara elemen tempur dilengkapi dengan sensor inframerah dan radar.
Ketika target datang dalam radius 50 m dari ranjau PTKM-1R, sensor seismik memerintahkan untuk meluncurkan elemen tempur. Elemen tempur mengikuti lintasan balistik dan sensornya – termal dan radar – memindai permukaan bumi. Ketika sensor mendeteksi target, hulu ledak diledakkan dan menyerang target dari atas.
Karakter utama Ranjau PTKM-1R
Tinggi Ranjau, 51 Cm.
Diameter elemen tempur, 22Cm.
Berat Ranjau, 19,9 Kg.
Berat bahan peledak, kg2.8
Penetrasi armor, setidaknya, 7 Cm.
Waktu penghancuran diri, 1 hingga 10 Hari.
Ranjau pintar PTKM-1R dikembangkan oleh PJSC Zavod imeni G.I.Petrovsky (Pabrik G.I.Petrovsky) yang ambil bagian dalam Pameran Industri Pertahanan Internasional EDEX 2021, di Mesir, Kairo.
Ranjau PTKM-1R dipresentasikan sebagai bagian dari eksposisi Rosoboronexport JSC, yang mana secara total, 42 negara ambil bagian dalam pameran itu dengan mempertunjukkan peralatan, teknologi, dan sistem terbaru mereka di darat, di laut, dan di udara.
Deputi Direktur Teknis G.I.Petrovsky, E.N. Salnikov mengaku berbagai perwakilan negara menaruh perhatian terhadap ranjau pintar PTKM-1R ini.