Indonesia terus membangun sejumlah kapal perang canggih dengan berbagai ukuran, mulai dari fregat, Kapal Cepat Rudal, hingga Kapal Serang Ringan (KSR).
Pembangunan kapal perang Indonesia untuk kemandirian alutsista militer, antara lain tergambar dari sejumlah kerja sama Indonesia dengan Turki meliputi: Penandatanganan kontrak kerja sama jual beli antara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Indonesia dengan Havelsan, Turkiye, DEFEND ID/PT. PAL, PT. Noahtu Shipyard dan PT. Tesco Indomaritim, ungkap laman Kementerian Pertahanan Indonesia, 7/11/2022.
Kesepakatan itu mencakup: Combat Management Systems (CMS) Offishore Patrol Vessel (OPV) Warship, CMS Offishore Patrol Vessel (OPV) 90 M Warship, CMS (KCR) 90 M Warship, CMS Frigate Warship.
Kerja sama juga dilakukan Kementerian Pertahan (kemhan) Indonesia dengan Tais Gemi Insa Ve Teknoloji A.S., Turkiyedengan untuk pengembangan Kapal Cepat Rudal (KCR) Full Combat Mission.
Kesepakatan dengan Turki ini ditandatangani dalam rangkaian gelaran Indo Defence 2022 di Jakarta, 2/11/2022.
Selain itu masih ada juga penandatanganan kontrak kerja sama jual beli antara Kemhan dengan Bogazici Savunma Teknolojileri, Turkiyedengan kegiatan Antidrone and Weapory.
Rudal Kapal Perang
Tentunya kapal-kapal perang ini membutuhkan peluru kendali atau rudal yang mumpuni, di tengah tantangan militer dunia yang terus meningkat.
Salah satu kerja sama yang sedang digarap Indonesia dengan Turki adalah pengadaan rudal Atmaca untuk Kapal Patroli Lepas Pantai (OPV), termasuk OPV 90M.
Kapal patroli lepas pantai (OPV) adalah kapal permukaan kecil yang dirancang untuk pertahanan pantai. Kapal perang ini dilengkapi dengan baik untuk menangani berbagai peran seperti: pertahanan, keamanan maritim, kontrol perbatasan, anti-penyelundupan, kontra-terorisme, bantuan bencana dan banyak lagi.
Atmaca Missile
Rudal Atmaca dikembangkan Roketsan Turki untuk memenuhi kebutuhan operasional peperangan permukaan. Rudal ATMACA merupakan rudal anti-kapal presisi tinggi yang dapat diintegrasikan ke dalam kapal serbu, fregat, dan korvet.
ATMACA adalah rudal jarak jauh dengan jangkauan 220 km dengan hulu ledak High Explosive Fragmentation Effective Penetration seberat 220kg.
Kendali dari rudal ini menggunakan: Inertial Navigation System (INS) + Global Positioning System (GPS) + Barometric Altimeter + Radar Altimeter.
Karena jangkauannya yang jauh rudal ini memiliki kemampuan: Target Update, Re-Attack and Mission Abort Capability via Data Link.
Adapun mode tembakan: Time on Target [ToT], Designated Time on Target [DToT], Simultaneous Time on Target [SToT], Ripple [Salvo] Fire.
Dengan menggunakan penjejak (seeker) aktif RF, rudal atmaca memilki bobot 750 kg dengan panjang 4,3 – 5,2 meter.
Kelebihan rudal ini adalah mampu menembak Target Darat dan Permukaan dari Platform kapal Permukaan maupun Bawah Air.
Video Rudal ATMACA
*photo cover: Penembakan rudal ATMACA di kapal perang Turki.