Kapal selam bertenaga nuklir kelas Virginia Angkatan Laut AS, USS Mississippi (SSN-782) dan awaknya tiba di Pangkalan Armada Barat, Rockingham, Australia, 28/11/2022.
Kementerian Pertahanan Australia mengatakan kunjungan kapal selam bertenaga nuklir ini mencerminkan kekuatan berkelanjutan dari aliansi Australia dengan Amerika Serikat sebagai mitra AUKUS.
Kapal selam USS Mississippi (SSN-782) yang panjangnya 115 meter dan tinggi 10 meter ini, memiliki bobot 7.800 ton dan bisa menyelam sedalam 250 meter.
Kapal dibuat oleh General Dynamics Electric Boat Division dengan spesifikasi satu reaktor nuklir S9G PWR, dibantu 2 steam turbines 40,000 shp (30 MW), untuk menghasilkan kecepatan 25+ knot (46 km/jam).
Berkat radar yang dimilikinya, kapal perang ini bisa mendeteksi serta menyerang sasaran di darat maupun permukaan laut, dengan 12 peluncur vertikal (VLS) rudal Tomahawk, serta rudal Harpoon untuk sasaran kapal permukaan.
Baca juga: Untuk Pertama Kali Destroyer Jepang Tembakkan Rudal SM-3 Block IIA
Untuk urusan anti-kapal selam, USS Mississippi (SSN-782) dilengkapi empat tabung 533 mm untuk torpedo Mk-48, ranjau bergerak yang canggih, serta kendaraan bawah laut tanpa awak.
Bermarkas di Pearl Harbor, Hawaii, kapal selam ini pada tahun 2014 ditugaskan ke Skuadron Kapal Selam 1 Armada Pasifik Amerika Serikat.
AUKUS
AUKUS merupakan pakta keamanan trilateral antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat (AS) yang didirikan pada 15 September 2021.
Baca juga: Destroyer Siluman Buatan India, Cerita di Balik Pembangunannya
AUKUS dibentuk sebagai perjanjian berbagi teknologi antara Australia, Inggris, dan Amerika Serikat yang awalnya berfokus pada penyediaan kapal selam bertenaga nuklir untuk Australia, tetapi kemudian diperluas meliputi kemampuan bawah laut, teknologi kuantum, kecerdasan buatan dan otonomi, siber, hipersonik, dan kontra- kemampuan hipersonik, dan peperangan elektronik.
*photo cover: Kapal Selam Serang AS USS Mississippi tiba di Australia, 28/11/2022. (@ Royal Australian Navy)