Pesawat tempur KF-21 Boramae ketiga (KF-21 003) berhasil melakukan penerbangan perdana pada tanggal 5 Januari 2023, dengan lepas landas pada pukul 13.01 waktu Korea Selatan, dan mendarat pukul 13.38, ungkap laman Facebook DAPA Korea Selatan, 5/1/2023.
Pesawat tempur yang juga disebut KFX/IFX ini, diterbangkan oleh pilot Letnan Lee Jin-hyuk, dari Batalion 52 Angkatan Udara Korea Selatan.
Dengan pencapaian ini maka kini telah ada tiga prototipe pesawat tempur KF-21 Boramae yang sudah melakukan penerbangan.
Di saat yang bersamaan, prototipe pesawat yang ke-4 hingga ke-6 bersiap untuk tes darat, sebelum melakukan tes penerbangan.
Baca juga: Pesawat Tempur F-15EX Kini Bawa 12 Rudal Udara ke Udara
UJi penerbangan dari pesawat pesawat ini ditargetkan oleh Lembaga Program Akusisi Pertahanan (DAPA) Korea Selatan, hingga enam bulan pertama tahun 2023.
Penerbangan pesawat tempur yang ke-2
Prototipe ke-2 dari pesawat tempur KFX/IFX atau KF-21 002 Boramae menyelesaikan uji terbang pertamanya pada 10 November 2022.
Pesawat lepas landas dari Skuadron Pelatihan Penerbangan ke-3 Angkatan Udara Korea Selatan di Sacheon, sekitar 300 kilometer selatan Seoul, pada pukul 9.49 pagi dan mendarat pada pukul 10.24 pagi waktu setempat.
Pesawat itu terbang dengan kecepatan rata-rata 407km/ jam selama penerbangan 35 menit di dekat markas besar pabrikannya, Korea Aerospace Industries (KAI).
Penerbangan pesawat tempur pertama
Adapun penerbangan selebrasi pertama dari prototipe pesawat tempur KF-21 Boramae 001 (KFX/IFX) dilakukan pada 28 September 2022, di mana pesawat memamerkan kemajuan perkembangan kepada pejabat pertahanan Korea Selatan (Korsel) dan Indonesia, di Sacheon, Gyeongsang Selatan.
Dalam pertunjukan itu, pesawat KF-21 Boramae terbang selama 19 menit dengan roda pendaratnya yang ditarik.
Meskipun KF-21 001 telah melakukan penerbangan uji dengan roda pendarat yang ditarik mulai bulan Juli 2022, namun penerbangan ini adalah pertama kalinya penerbangan KF-21 001 diungkapkan ke publik.
Kerja Sama Korea Selatan dan Indonesia.
KF-21 Boramae (KF-X/IF-X) merupakan program pengembangan pesawat tempur pimpinan Korea Selatan dengan tujuan memproduksi pesawat tempur multiperan canggih untuk angkatan udara Korea Selatan dan Indonesia.
Badan pesawat lebih siluman daripada pesawat tempur generasi keempat lainnya, tetapi tidak membawa senjata di ruang internal senjata seperti pesawat tempur generasi kelima, meskipun ruang internal untuk senjata dapat diperkenalkan dalam pengembangannya nanti.
Program ini dipimpin oleh pemerintah Korea Selatan yang memegang 60% saham program, pada tahun 2010, Indonesia mengambil 20% saham, dan 20% sisanya dipegang oleh mitra swasta termasuk pabrikan Korea Aerospace Industries (KAI).
Pada bulan April 2021, prototipe pertama selesai dan diresmikan selama upacara peluncuran di kantor pusat KAI di Bandara Sacheon, yang secara resmi diberi nama Boramae.
Wakil Menteri Pertahanan Indonesia, M. Herindra menilai Program Pengembangan pesawat tempur KF-21 Boramae merupakan salah satu program nasional yang memiliki nilai strategis bagi bangsa Indonesia, karena bertujuan memenuhi kebutuhan pesawat tempur TNI AU untuk periode 2025 – 2040.
Hal itu disampaikan M. Herindra kepada Menteri Pertahanan Korea Selatan, Lee Jong-Sup, dan Menteri DAPA (Defense Acquisition Program Administration), Eom Dong Hwan, saat menghadiri Ceremony of Celebration of KFX/IFX di Sacheon Air Base, Korea Selatan, 28 September 2022.
Karakteristik Pesawat Tempur KF-21 Boramae
Dengan mengusung mesin 2 × General Electric F414-GE-400K afterburning turbofan, pesawat ini akan memiliki kecepatan maksimum 1,81 Mach, untuk jangkauan 2,900 km.
Pesawat memiliki 10 cantolan senjata (Hardpoints), dengan format enam di bawah sayap dan 4 di bawah badan pesawat fuselage.
Berbagai rudal udara ke udara bisa diangkut termasuk: MBDA Meteor, AIM-120 AMRAAM, Diehl IRIS-T, AIM-9X Sidewinder.
Adapun rudal udara ke darat yang bisa diangkut: Taurus KEPD 350, AGM-65 dan AGM-84 Harpoon untuk rudal anti-kapal. Bom presisi guideed yang bisa diangkut: GBU-54/56 LJDAM, GBU-12 Paveway II, JDAM dan KGGB.
Korea Selatan juga sedang terlibat dalam pengembangan berbagai jenis rudal untuk KF-21 Boramae.
Radar AESA, Infra-Red Search and Track (IRST), Electro-Optical Targeting Pod, Mission Computer (MC), Multi-Function Display (MFD) digarap oleh Hanwha Systems.
Sementara: Datalink capabilities, Radio Frequency Jammer (RF Jammer), Flight Control Computer (FLCC), Communications, Navigation and Identification (CNI) system, digarap oleh LIG Nex1.
Khusus untuk Stores Management Computer (SMC) dikerjakan oleh LIG Nex1 dan Hanwha Systems.
Pengembangan Pesawat Tempur KF-21 Boramae
Block 1 dari Pesawat Tempur KF-21 Boramae ditujukan untuk memiliki kemampuan air superiority, sehingga bisa menguasai wilayah udara musuh dengan membentuk dominasi taktis (superioritas udara) atas angkatan udara lawan.
Pesawat tempur superioritas udara ditugaskan untuk melakukan pertempuran udara melawan berbagai jenis pesawat tempur, serta menghilangkan tantangan apa pun di atas kendali wilayah udara.
Adapun Block 2 dari pesawat tempur KF-21 Boramae ditergetkan memiliki kemampuan multirole combat aircraft (MRCA) untuk peran yang mencakup pertempuran udara ke udara, dukungan udara, pengeboman udara, pengintaian, perang elektronik, dan penindasan terhadap pertahanan udara musuh.
*Cover image: Pesawat Tempur KF-21 Boramae ke-3, Sukses Terbang Perdana, 5/1/2023. (DAPA Korea Selatan).