Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Ukraina Dapatkan Kendaraan Tempur Bradley dari AS

A U.S. Army M2 Bradley Infantry Fighting Vehicle assigned to the 1st Squadron, 4th Cavalry Regiment, 1st Armored Brigade Combat Team, 1st Infantry Division fires its weapon at Trzebien, Poland, Feb. 22, 2022. The 1-4 Cav conducted the Table V gunnery table, which trains the tank crew to engage stationary and moving targets, placed in tactical arrays, from a stationary and moving tank with tank-mounted automatic weapons in both day and night scenarios. (U.S. Army National Guard photo by Spc. Hassani Ribera)

Kementerian Pertahanan Amerika Serikat (AS) akan mengirimkan kendaraan tempur Bradley ke Ukraina dalam waktu dekat, ujar pejabat Gedung Putih 5 Januari 2023.

Sekretaris Pers Pentagon Brigjen Angkatan Udara Pat Ryder mengatakan Bradley adalah bagian dari pengiriman peralatan yang lebih besar ke Ukraina yang akan diumumkan kemudian.

Bradley merupakan kendaraan lapis baja yang dapat mengangkut infanteri di zona pertempuran. Kendaraan lapis baja ini memiliki kemampuan ofensif dan defensif, serta memberikan “tingkat daya tembak dan perlindungan armor yang akan membawa keuntungan di medan perang, saat militer Ukraina terus mempertahankan tanah air mereka,” kata Brigjen Ryder dalam konferensi pers, dikutip laman Kementerian Pertahanan Amerika Serikat.

Kementerian Pertahanan AS mengatakan, Rusia yang menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, mengharapkan kemenangan cepat melawan negara yang lebih kecil.

Militer Ukraina melakukan perlawanan jauh di atas bobot mereka dan menghentikan jepitan Rusia yang ditujukan ke Kyiv, ibu kota Ukraina. Amerika Serikat dan negara-negara mitra telah memasok militer Ukraina dengan kemampuan yang diperlukan untuk mengusir pasukan Rusia, termasuk kemampuan anti-lapis baja, peralatan pertahanan udara, kendaraan lapis baja, amunisi, perbekalan, dan masih banyak lagi.

Kendaraan Tempur Infanteri M2 Bradley.
Kendaraan Tempur Infanteri M2 Bradley. (U.S. Army National Guard photo by Spc. Hassani Ribera)

“Tentara Ukraina harus belajar bagaimana menggunakan kendaraan dan merawatnya”, ujar Brigjen Ryder. Tank Bradley akan menjadi bagian dari pelatihan yang diterima tentara Ukraina dari AS dan negara-negara mitra.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengusulkan gencatan senjata untuk merayakan Natal Ortodoks, 7 Januari, tetapi ada keraguan tentang Rusia yang menghormati gencatan senjata.

Baca juga: Pesawat Tempur KF-21 Boramae ke-3, Sukses Terbang Perdana

“Saya pikir ada skeptisisme yang signifikan baik di AS dan di seluruh dunia, mengingat rekam jejak panjang propaganda, disinformasi, dan serangan tanpa henti Rusia terhadap kota-kota dan warga sipil Ukraina,” kata Brigjen Ryder.

“Jika Rusia benar-benar tertarik untuk menghentikan kekerasan dan pertumpahan darah yang mereka bawa ke rakyat Ukraina, mereka akan segera keluar dari Ukraina”, ujar Brigjen Raider.

Spesifikasi Kendaraan Tempur Bradley 

Bradley Fighting Vehicle (BFV) adalah platform kendaraan tempur lapis baja beroda rantai dari Amerika Serikat yang dikembangkan oleh FMC Corporation dan diproduksi oleh BAE Systems Land & Armaments.

Mengambil nama dari Jenderal AS Omar Bradley, kendaraan lapis baja ini dirancang untuk mengangkut infanteri atau pengintai dengan perlindungan lapis baja, sambil memberikan tembakan perlindungan untuk menekan pasukan musuh serta kendaraan lapis baja lawan.

Beberapa varian Bradley termasuk kendaraan tempur infanteri M2 Bradley dan kendaraan pengintai dan infanteri M3 Bradley. M2 memiliki tiga awak, seorang komandan, seorang penembak, dan seorang pengemudi, bersama dengan enam tentara berperalatan lengkap. M3 terutama melakukan misi pengintaian dan membawa dua pasukan pengintai selain tiga awak reguler, dengan ruang untuk rudal BGM-71 TOW tambahan.

Selain rudal anti tank 2× BGM-71 TOW, Infantry Fighting Vehicle Bradley juga dilengkapi senjata: M242 Bushmaster chain gun 25mm dan senjata mesin M240C 7,62mm.

Dengan bobot 27,6 ton kendaraan tempur infanteri ini dapat melaju dengan kecepatan 56km/jam untuk menempuh jarak 400 km.

Bradley mendapatkan perlindungan armor dengan tebal 14,5–30 mm di seluruh kendaraan, ditambah Armor reaktif eksplosif untuk perlindungan rocket propelled grenade (RPG).

*Cover image: doc. Kendaraan Tempur Infanteri M2 Bradley. (U.S. Army National Guard photo by Spc. Hassani Ribera)

Share:

Penulis:

Rojes Saragih