Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

Kapal Cepat Rudal 60M ke-5 PT PAL Sukses Uji Senjata Utama

Kapal Cepat Rudal 60M Ke-5 PT PAL Indonesia Lakukan Pengujian Senjata Utama. (PT PAL Indonesia)
Kapal Cepat Rudal 60M Ke-5 PT PAL Indonesia Lakukan Pengujian Senjata Utama. (PT PAL Indonesia)

PT PAL Indonesia sukses melakukan Live Firing Test Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M ke-5 melalui rangkaian uji persenjataan.

Pengujian dilaksanakan pada rentang tanggal 24 – 28 Januari 2023 yang terdiri dari uji blast kekuatan pondasi, uji tembak sasaran udara pesawat, dan uji Life Firing Test (LFT).

Kemampuan PAL dalam melakukan integrasi sistem senjata telah dibuktikan dengan suksesnya Live Firing Test (LFT) KRI Halasan-630 dan KRI Kerambit-627.  Dan yang baru-baru ini dilaksanakan Live Firing Test (LFT) KCR 60M ke-5 KRI Kapak-625 dengan hasil penembakan yang akurat, dan pendeteksian objek sasaran yang tepat, ungkap laman PT PAL Indonesia, 3/2/2023.

“Tentu ini akan meningkatkan kepercayaan diri seluruh Insan PT PAL, bahwa sejatinya kita mampu melakukan integrasi senjata pada varian kapal kombatan apapun, kita mampu melaksanakan pekerjaan-pekerjaan rumit,” ujar Chief Operating Officer (COO) PT PAL Indonesia, Iqbal Fikri.

Kapal Cepat Rudal 60M Ke-5 PT PAL Indonesia Lakukan Pengujian Senjata Utama. (PT PAL Indonesia)
Kapal Cepat Rudal 60M Ke-5 PT PAL Indonesia Lakukan Pengujian Senjata Utama. (PT PAL Indonesia)
Target Permukaan dan Target Udara

Pengujian persenjataan yang dilaksanakan di perairan Laut Madura ini bertujuan untuk memastikan kinerja radar, perlengkapan senjata, dan sistem kombat bekerja dengan baik ketika menjalankan fungsi operasi di laut lepas.

KCR 60M dirancang untuk mampu menghancurkan target permukaan dan target udara.

Proses instalasi senjata, integrasi sistem sensor dan senjata, telah dilaksanakan sebelum rangkaian pengujian kelaikan tempur.

Diharapkan, dengan keberhasilan tes ini, KCR 60M ke-5 dapat meningkatkan kekuatan yang optimal dalam penembakan senjata pada mode combat.

Rangkaian pengujian ini diawali dengan uji kekuatan pondasi yang pada tanggal 24 Januari 2023 bertujuan untuk memastikan tidak ada kerusakan akibat proses welding atau operasional kerja dari struktur pondasi senjata (Gun 57mm) dan deck kapal.

Baca juga: Marinir Hadiri Presentasi Penangkis Serangan Udara Skyranger

Secara umum tidak didapati adanya hambatan amunisi dalam melakukan penembakan atau misfired, serta tidak terjadi crack pada struktur konstruksi pondasi meriam.

Kegiatan pengujian dilanjutkan dengan uji tembak sasaran udara yang melibatkan pesawat tanpa awak.

Terdapat dua mode tes yang dilaksanakan, yakni posisi terbang pesawat dengan pola geostationary dengan altitude setinggi 200 meter di atas permukaan air lau, serta pola singular mengelilingi own unit dengan altitude setinggi 300 meter di atas permukaan air laut.

Hasilnya, per 26 Januari 2023, uji penembakan sasaran udara pesawat telah sukses dilakukan dengan hasil yang memuaskan dan sesuai dengan yang dimandatkan dalam kontrak.

“Kami memastikan bahwa produk-produk PT PAL, akan memiliki kualitas tinggi, dan memudahkan TNI AL dalam menjalankan fungsi operasinya dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia” ujar COO PT PAL, Iqbal Fikri pada sebuah kesempatan.

Kapal Cepat Rudal 60M Ke-5 PT PAL Indonesia Lakukan Pengujian Senjata Utama. (PT PAL Indonesia)
Kapal Cepat Rudal 60M Ke-5 PT PAL Indonesia Lakukan Pengujian Senjata Utama. (PT PAL Indonesia)
KRI Kapak

Untuk mendukung operasi Kapal Cepat Rudal (KCR) 60M ke-5 yang akan diberi nama KRI Kapak ini, PT PAL Indonesia juga melakukan Live Firing Test (LFT) untuk memonitor kemampuan Combat Management System (CMS) dan C-Fire Control System.

KCR 60M ke-5 telah dilengkapi dengan meriam 57mm, yang merupakan senjata yang dapat dikendalikan melalui jarak jauh dengan menggunakan panel atau kontak langsung dengan senjata (semi automatic).

Senjata ini merupakan salah satu bentuk rancangan yang optimal untuk kapal cepat rudal karena komposisi yang ringan dan dapat menembakkan serangan dengan cepat.

KCR 60M ke-5 dan KCR ke-6 merupakan proyek pertama yang efektif dalam satu kontrak termasuk didalamnya pembangunan platform kapal, instalasi dan integrasi senjata utama. Melalui pembangunan dan integrasi senjata langsung ini menuai runtutan hasil pengujian yang optimal dan di atas rata-rata.

Dengan telah dilaksanakannya sesi rangkaian pengujian persenjataan, maka KCR 60M ke-5 hanya tinggal beberapa langkah lagi sebelum dilakukan serah-terima kepada user.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis:

Rojes Saragih