Jakarta Greater

Berita Militer dan Alutsista

AS Proses Pembelian 1000 Kit Bom JDAM dari Militer Singapura

Joint Direct Attack Munition (JDAM) GBU-38 (U.S. Air National Guard photo by Staff Sgt. Joseph Pagan)

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyetujui rencana penjualan alutsista kepada militer Singapura berupa kit amunisi udara-ke-darat, serta peralatan dan layanan terkait dengan perkiraan biaya sebesar $55 juta.

Badan Kerjasama Keamanan Pertahanan (DSCA) AS mengirimkan sertifikasi yang diperlukan ke Kongres tentang kemungkinan penjualan ini, ungkap DSCA.mil, 9/2/2023.

Penjualan ini akan meliputi 1000 kit bom JDAM, serta sejumlah peralatan lainnya.

Tail kit GBU-38 ((U.S. Air Force photo by Airman Mason Hargrove)
Tail kit GBU-38 (U.S. Air Force photo by Airman Mason Hargrove)

Pemerintah Singapura telah meminta untuk membeli:

  • Seratus (100) Tail Kit KMU-556 untuk Joint Direct-Attack Munition (JDAM) GBU-31;
  • Sembilan ratus (900) Tail Kit KMU-572 untuk JDAM GBU-38 dan Laser JDAM GBU-54;
  • Dua ratus lima puluh (250) MAU-169 Computer Control Group untuk 500lb Paveway-II (PWII) GBU-12;
  • Dua ratus lima puluh (250) MXU-650 Air Foil Group untuk 500lb PWII GBU-12.

Termasuk juga set panduan laser DSU-38; Common Munitions Built-In-Test (BIT)/Reprogramming Equipment (CMBRE); suku cadang, aksesori, dukungan perbaikan, peralatan pendukung pesawat terbang, peralatan pelatihan dan sebagainya.

Tail kit GBU-38 ((U.S. Air Force photo by Airman Mason Hargrove)
Tail kit GBU-38 (U.S. Air Force photo by Airman Mason Hargrove)

Penjualan senilai $ 55 juta ini diusulkan ini akan mendukung tujuan kebijakan luar negeri  dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan meningkatkan keamanan mitra strategis yang merupakan kekuatan penting bagi stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Asia.

Baca juga: Kapal Cepat Rudal 60M ke-5 PT PAL Sukses Uji Senjata Utama

Penjualan yang diusulkan akan mendukung kemampuan Angkatan Udara Republik Singapura untuk berkontribusi pada operasi koalisi dan memenuhi persyaratan pertahanan nasionalnya. Singapura tidak akan kesulitan menyerap barang dan jasa ini ke dalam angkatan bersenjatanya.

Penjualan yang diusulkan ini tidak akan mengubah keseimbangan dasar militer di wilayah tersebut.

Kontraktor utamanya adalah Raytheon Missile and Defense, Tucson, Arizona.

Share:

Facebook
Twitter
Pinterest

Penulis:

Rojes Saragih