Bertindak untuk kepentingan Ukraina, Kementerian Pertahanan Jerman telah menugaskan Rheinmetall untuk memasok 300.000 butir amunisi 35mm untuk tank anti-pesawat Gepard, yang sekarang dikerahkan oleh militer Ukraina. Nilai pesanan berada di kisaran rendah pada angka tiga digit juta euro.
Rheinmetall akan memasok masing-masing 150.000 butir amunisi Armor Piercing Discarding Sabot – Tracer (APDS-T) dan High Explosive Incendiary – Tracer (HEI-T). Ini akan memungkinkan penyergapan yang efektif dari banyak target. Peluru APDS-T pertama akan dikirimkan pada musim panas 2023. Pergeseran produksi dari APDS-T ke HEI-T dijadwalkan berlangsung pada pertengahan 2024, ungkap laman Rheinmetall, 15/2/2023.
Di pabriknya di Unterlüß, Rheinmetall saat ini sedang membuat tambahan kapasitas produksi amunisi kaliber menengah, yang akan mulai beroperasi pada musim panas 2023. Dalam membangun jalur produksi baru ini, Rheinmetall menanggapi permintaan global yang meningkat tajam.
Baca juga: Marinir Hadiri Presentasi Penangkis Serangan Udara Skyranger
Skyranger
Rheinmetall merupakan salah satu pembuat sistem senjata canggih terkemuka di dunia untuk pertahanan udara. Rheinmetall merupakan pemasok teknologi pengendalian tembakan, meriam otomatis, peluncur peluru kendali terintegrasi, dan amunisi Ahead airburst. Di antara sistem pertahanan udara berbasis darat yang paling canggih adalah Skyranger 30, dipasang pada kendaraan transportasi lapis baja beroda Boxer serbaguna.