Senjata militer canggih dapat menghadirkan ketakutan dan kengerian bagi musuh, apalagi jika penampilan fisiknya tidak biasa. Di sisi lain, penampilan tak biasa itu memunculkan kekaguman terhadap para perancangnya, kebanggaan, dan kadang rasa penasaran dan takjub. Kali ini, RBTH telah memilih beberapa senjata Rusia dengan penampakan yang paling aneh.
Kapal Serbu Zubr, Hovercraft Berbaling-baling
http://youtu.be/opE1ZtOPazI
Zubr dapat mengangkut teknologi berat, membawa pasukan, dan menurunkan mereka di pantai kosong. Kapal ini dapat bergerak tidak hanya di air, tetapi juga di darat dan es, serta melewati rintangan dengan tinggi hingga 1,5 meter.
Robocop Laut: Sistem Misil Artileri Antipesawat Palma
Palma dapat ditemukan di fregat Gepard yang dibangun bagi angkatan laut Vietnam, serta di fregat Rusia, Laksamana Gorshkov, yang akan diluncurkan tahun ini.
SU-47 Berkut, Pesawat Bersayap ‘Terbalik’
Dengan fitur ini, Berkut dapat berakselerasi dengan cepat dan mencapai penerbangan horizontal tanpa jatuh ke air ketika lepas landas dari lintasan pendek untuk pesawat angkutan. Pesawat ini mampu bermanuver dengan kecepatan rendah dan bahkan melakukan deselerasi dinamis yang disebut Pugachev Cobra, teknik yang memungkinkan Berkut terbang mundur tanpa kehilangan kendali.
SU-47 dapat disebut sebagai pendahulu pesawat PAK FA generasi kelima. Ia merupakan satu-satunya pesawat Rusia dengan dimensi pesawat penghancur tetapi memiliki kompartemen kargo didalam. Dalam penerbangan uji program PAK FA, ia mengangkut imitasi rudal jarak jauh.
Berkut diciptakan sebagai pesawat eksperimental dan hanya ada satu sampel pesawat, tidak digunakan oleh militer Rusia.
Kapal Laut Terbang, Kendaraan Efek Bumi
Uni Soviet membuat dua jenis kendaraan efek bumi yakni Orlyonok dan Lun. Lun dibuat sebagai sampel tunggal. Setelah perancangnya Rostislav Alexeev meninggal, pengembangan kapal ini pun berhenti. Orlyonok berukuran lebih kecil dan diciptakan untuk membantu pasukan terjun payung turun. Ia dapat mengangkut 200 prajurit dan dua tank.
Uni Soviet berencana memproduksi 120 Orlyonok, namun karena ketidaktersediaan dana, proyek ini akhirnya dibekukan. Dengan runtuhnya Uni Soviet, pengembangan dan produksi kendaraan efek bumi militer secara permanen dihentikan.
Convertiplane, Helikopter MI-12
Helikopter ini memecahkan rekor angkutan pada 1969. Ia mengangkat kargo seberat 40,2 ton setinggi 2.250 meter. Hingga saat ini, belum ada yang mengalahkan rekor tersebut.
Meski dengan segala pencapaian dan kelasnya yang sangat tinggi, helikopter ini tidak digunakan oleh tentara. Pihak militer menolak MI-12, sementara penerbangan sipil pun tidak membutuhkan banyak pesawat jenis ini. (Indonesia.rbth.com).