Jakartagreater.com – Menteri Pertahanan India mendesak Rusia untuk mempercepat pengiriman semua sistem senjata yang telah dikontrak untuk dibeli dalam beberapa tahun terakhir, termasuk sistem Rudal S-400, dirilis Sputniknews.com, pada Senin 5-10-2020.
India sedang dalam pembicaraan tahap lanjut dengan Rusia untuk memperoleh tank ringan Sprut yang baru dikembangkan. Langkah itu dilakukan di tengah ketegangan di perbatasan Indo-China di wilayah dataran tinggi Ladakh.
Dalam kesepakatan senilai $ 68 juta, India sedang bersiap untuk mendapatkan hampir 24 tank ini pada tahap pertama dan proses perolehan tank ini kemungkinan akan selesai pada akhir tahun ini, lapor Economic Times pada hari Senin 5-10-2020.
Pembicaraan untuk membeli tank-tank ini, yang sedang dibicarakan di Rusia, dimulai pada Juli 2020 di tengah meningkatnya ketegangan di Garis Kontrol Aktual – perbatasan de facto antara India dan China – pada April tahun ini. India telah meningkatkan kehadiran militernya di wilayah tersebut dengan mengerahkan tank T-90 berat, berbobot sekitar 46 ton, di Ladakh, selain tank T-72, yang berbobot sekitar 45 ton.
Sprut akan memberikan opsi tambahan kepada tentara India karena tank ringan seberat 18 ton itu dapat diangkut dengan Helikopter dan pesawat angkut di medan pegunungan yang sulit. China telah mengerahkan tank ringan barunya ke daerah tersebut, Type 15, yang beratnya sekitar 33 ton.
Sebelumnya, India menggunakan tank ringan selama perang Indo-Cina 1962, tetapi secara bertahap dihapus. Organisasi Penelitian dan Pengembangan Pertahanan yang dikelola pemerintah juga mengembangkan versi ringan dari howitzer self-propelled 155 mm K9 ‘Vajra’ yang dipasang pada tangki 35 ton.
Sprut SD merupakan tank destroyer yang memiliki meriam utama 125mm. Tank ini digunakan oleh pasukan Airborne (lintas udara) Rusia. Tank ini biasanya diterjunkan dari pesawat bersama pasukan airborne.
Apa tidak takut Sprut SD nya disikat drone seperti milik Armenia?
Tank ringan terbuat dari gabus tak terdetek drone
tang ringan itu berpungsi sebagai bantuan pergerakan pasukan darat bukan tameng….jadi engak perlu kwatir dek…karna perang itu kalou engak nembak ya ketembak….kalou takut ketembak ya jangan perang dong…ah….!!!
tapi jelas keungulan nya ialah mobilidasi nya bisa diangkut pesawat bahkan heli kecik idaman tetangga…
wkwkwkwkwkwk…
maksudnya miniaturnya ya diangkut heli gitu….!!!
Supaya gak jadi mangsa drone, konvoi pasukan tank harus dilindungi payung udara kayak pantsir terbaru atau rudal shorad atau manpad. Kalau gak ya kayak perang Mesir- Israel, barisan tank jadi mangsa pespur Israel atau kayak Armenia-Azerbaijan
alee 07/10/2020Reply
dah dibilang dek…konsep simbah tawarkan melalui balon udara bukan hanya untuk mencegah rudal bahkan pespur…karna bisa jadi ranjau udara…!!!
tapi hak paten ide tersebut sudah terjual dan dibeli israel…!!!
Di Un-banned AS, Sandhi Yudha yel-yel “Viva Le Emperor Napraleon Bonabowo.!!” 07/10/2020Reply
Nah nanti dijual lagi oleh Isreal ke RRT seperti desain pespur diatas
alee 07/10/2020
itu bukan urusan saya lagi dek…mau dijual lagi mau di photocopy mau engak diploduksi.karna itu sudah bukan masalah saya lagi,jadi jangan kamu nyalahin saya.
Sugimura Agato 07/10/2020Reply
Itu dah dipake UK buat ngadepin Roket V-2 Jerman jaman PD-2 Dhek. Gak ada itu lisensi macam itu.
wah dek gato ini sok tau…mana link nya coba…hayo…mana…coba…???
solly buat admint indo sekalian minta ijin numpang kopi nya…karna simbah itu engak marem kalou komen simbah disensor…seolah olah adek meragukan kewibawaan dan ketampanan simbah…gitu…!!!
bukan disensor bang, tapi di moderasi
Sama-sama tegangnya india dan cina bisa duel pedang2 an