JakartaGreater – Pesawat militer Rusia yang beroperasi di dekat perbatasan Inggris tidak melanggar wilayah udara Inggris tetapi Royal Air Force (RAF) mengatakan bahwa mereka dapat menciptakan “bahaya” dengan menyebabkan maskapai penerbangan sipil mengubah rute untuk menghindari penerbangan mendekati pesawat, dirilis Sputniknews.com, pada Sabtu 28-11-2020.
Jet Typhoon RAF bergegas dari Lossiemouth pada hari Sabtu 28-11-2020 untuk mencegat 2 Tu-142 Bear FRusia yang beroperasi di Laut Utara dekat wilayah udara Inggris. Typhoon dikawal oleh pesawat tanker RAF Voyager untuk mengisi bahan bakar udara-ke-udara.
RAF mencatat bahwa sangat penting untuk “memantau dengan hati-hati” pesawat Rusia ketika terbang dekat dengan wilayah udara Inggris.
“Untuk mencegah aktivitas provokatif ini dan mengurangi risiko yang terkait dengan pesawat militer Rusia yang terbang di wilayah udara internasional yang sibuk ini, Topan RAF membayangi 2 pesawat Tu-142 Rusia dan memantau dengan cermat pergerakan mereka,” kata RAF dalam siaran pers.
RAF Typhoon fast jets were scrambled from @RAFLossiemouth this morning to intercept Russian military aircraft operating over the North Sea near UK airspace.
Full story: https://t.co/Ge48jnGHj2 pic.twitter.com/uJCa9A2rqC
— Royal Air Force (@RoyalAirForce) November 28, 2020
Pada saat yang sama, militer Rusia secara teratur mendaftarkan penerbangan pengintaian asing, yaitu penerbangan AS dan NATO, yang dekat dengan perbatasannya di atas Laut Baltik dan Laut Hitam.
Sebelumnya pada hari itu, Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa jet tempur Rusia Su-27 diterbangkan untuk mencegat pesawat pengintai Angkatan Udara AS di atas Laut Hitam. Menurut Kementerian Luar Negeri Rusia, tindakan semacam itu berpotensi meningkatkan ketegangan antar negara.