DCNS Prancis akan menyerahkan kapal frigate Normandie (D651) FREMM (Frégate Européenne Multi-Missions) kepada Angkatan Laut Mesir pada 23 Juni di galangan kapal Lorient, Prancis Barat.
Kapal akan mempertahankan nama yang ada, meskipun ada laporan menunjukkan kapal ini akan diberi nama baru Al-Cairo.
Awalnya kapal dengan bobot 5.200 ton dijadwalkan menjadi kapal kedua Angkatan Laut Prancis untuk kapal frigate aquitaine class frigat dengan pengiriman akhir tahun 2014.
Namun perkembangan perjanjian pemerintah-ke-pemerintah yang ditandatangani pada 16 Februari 2015, membuat kapal itu dikirim menuju Mesir.
Kapal akan mempertahankan persenjataan aslinya:
Sistem peluncuran vertikal (VLS) SYLVER A43 (untuk rudal Aster 15 yang dibeli Mesir); Sagem Vigy MM fire-control system; Thales’ UMS 4110 CL and CAPTAS 4 sonar systems; the Nexter Systems NARWHAL 20B remote weapon stations; Contralto-V anti-torpedo decoy launchers and Sagem’s NGDS multiple decoy launchers; dan launchers for MBDA Exocet MM 40 block 3 anti-ship missiles serta Eurotorp MU90 Impact lightweight torpedoes.
Namun galangan kapal DCNS Prancis akan melepas SYLVER A70 VLS (yang mampu menembakkan rudal jarak jauh MBDA Missile de Croisière Naval [MdCN] long-range land-attack cruise missile) dan Elettronica Radar- electronic Counter Measures (R-ECM) system.
Frigate ini akan akan berlayar ke Mesir pada 20 Juli, sebelum mengambil bagian dalam upacara peresmian di terusan Suez pada tanggal 6 Agustus 2015.