
Desain pesawat tempur KFX/IFX (istimewa)
Jakartagreater.com. Desain final dari pesawat tempur Korea Aerospace Industries / KF-X, diharapkan terwujud pada bulan Juni 2018, di mana saat itu pembuatan desain rinci akan dimulai.
Tahap perancangan rinci untuk jenis bermesin ganda akan dilakukan sampai akhir 2019, di mana produksi prototype akan dimulai, kata seorang pejabat yang akrab dengan program tersebut kepada Flightglobal.com, 15/10/2017.
Penerbangan pertama dari pesawat KFX direncanakan pada pertengahan tahun 2022, dengan pengujian dan evaluasi berjalan sampai 2026.
KF-X akan memiliki versi kursi tunggal dan ganda yang didukung oleh dua mesin General Electric F414.
Saat ini, desainnya sedang menjalani uji terowongan angin dan analisis dinamika fluida komputasi.
Pejabat tersebut menambahkan bahwa Indonesia, yang memegang 20% biaya pengembangan, memperoleh lisensi ekspor dari pemerintah AS pada bulan April 2017. Indonesian Aerospace (PT DI) memiliki lebih dari 80 staf yang bekerja dalam program ini, bersama dengan staf dari Lockheed Martin dan KAI. Varian Jakarta nantinya disebut IF-X.
Lisensi untuk Indonesia
Menurut catatan Antara, 6 Februari 2017, kerja sama pembuatan jet tempur KF-X/IF-X antara pemerintah Indonesia dan Korea Selatan masih harus menunggu persetujuan lisensi dari Amerika Serikat, kata Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir.
“Joint development untuk pesawat ini ada beberapa pending, terutama soal lisensi dari AS. Bukan penundaan kerja sama tetapi kita minta AS sebagai negara yang memiliki lisensi, dia harus memberikan izin dulu,” ujar Wamenlu Fachir di Jakarta, kala itu.
Kini informasi dari Flightglobal.com, 15 Oktober 2017 menyatakan, Indonesia telah memperoleh lisensi ekspor dari pemerintah AS pada bulan April 2017.
Model Pesawat KFX
Pada tahap awal prototype hampir tidak ada perbedaan antara bentuk KF-X dan IF-X. Meski demikian, menurut flightglobal.com, pesawat Korea Selatan dan Indonesia nantinya cenderung berbeda.
Pejabat Korea Selatan sebelumnya mengatakan bahwa, konfigurasi Blok I tanpa lapisan siluman dan tanpa kemampuan membawa senjata secara internal, akan dimiliki Indonesia. Korea Selatan akan memiliki pesawat Blok II, dengan lapisan siluman dan penyimpanan senjata internal (weapon bay).
Korea Selatan juga akan mengembangkan kemampuan dalam negeri di bidang-bidang utama yang gagal mendapatkan lisensi ekspor dari AS, termasuk radar AESA yang akan dikembangkan dengan bantuan Israel, infrared search and track (IRST), penargetan elektro optik, dan rangkaian perang elektronik pesawat terbang.
Gile mirip F-22 Raptor gambarnya…….
Nanti First Impression people dari luar negeri pasti menyangka….wow Baby Raptor…..sambil joget joget du di du di du…..Baby Raptor da du di du di du……… 😆
dan IFX diharapkn lebih daripada joget tapi bs goyang priyangan kwkwlwkwk
Lagu bung wi ga pas sm musik ya…masak baby raptor dududuu baby raptor duduudd…yg pas itu baby rap dududuud baby rap dududuududud baby rap….
Klu politik LN amrik lg gak mood atawa rada neko2 angot di kemudian hari, pastinya mesin IFX bkln diboikot. Lantas siap2lah bujuk om Putin tuk nego bt instal mesin Sukhoi seandainya emang pas euy….
hooh mirip euy..tp masih lm untuk jogednya ..hiiihihihi
Kutipan:
Beberapa waktu lalu pernah disebutkan ToT Gripen adalah ToT karoseri tampaknya penulis terbawa factor emational saja.
ToT yg saya sebut di postingan saya ini justru menuju kearah Radar/computer/electronic bukan karoseri. Contoh yg berhasil dg ToT model ini adalah Brazil:
Dulu sebenarnya kita pernah coba mengembangkan electronic dg PT INTI dan PT LEN tapi ternyata rekan2 PT INTI amat sangat bersifat PNS sehingga PT INTI saat ini kalah dari Huawei. Taukah teman2 kalo PT INTI dan Huawei startnya sama dari rekanan Siemens ?
Swedia technologi radar, electronic dan computernya bagus karena mereka ada Ericsson.
Justru saya khawatir KFX itu ToTnya hanya pada part karoseri, bodi, rangka, sayap, dll saja karena toh tidak ada Lapan, PT INTI atau PT LEN disana, jadi siapa yg bakal belajar hal itu ???. Semoga tidak.
Dan tiba2 sepertinya muncul anggapan KFX adalah project Dewa yg tiba2 membuat Indonesia mampu dibidang electronic, material stealth, engine, weapon, dll.
Mari kita fikirkan bersama atau ada yg mau isi tanda tanya :
1. Karoseri : PT DI
2. Radar pesawat : ???????
3. Weapon system : ??????
4. Engine : ??????
5. Material Stealth : ??????
Berkaitan wacana penambahan skuadron mending ambil gripen dgn catatan TOT perangkat lunak (avionik,radar ,dll) ini untuk melengkapi kemandirian jet tempur murni buatan sendiri kelak karena TOT Ifx/Kfx diperkirakan hanya bagian perangkat keras airframe (body, sayap dan ekor pesawat).imo
kenapa ga ambil Sukhoi Su-35 aja bung,,,,kan nanti mau bikin pabrik sparepart, dapat ToT dan juga offset….
hehehe
Janganlah bung,, Bisa dicabut tuh licensi kfx nanti.. Xixixixixixixi
Anda lebih parah bung 😀 tdk semudah itu dpt TOT apa lagi sekelas om rusky (kasus india punya 10 skuadron sukhoi tapi apa yg mereka dpt dri ruski? Gadis jomblo rusia? ) kalo pun nanti dpt TOT paling cuma pasang baut dan tambal ban doang he.. he.. he……
India sudah dapat tot dari rusia broo, mrk bermasalah diperawatan yg sudah diberikan totnya
Hahhahaaaa
komenmu mirip mas dr.. atau dirimu emang mas dr y..salam
kalo inih ojeg online bung, gak kayak ojeg gelap yang onoh….
YAKIN SEKALI JIKA ITU SEMUA AKAN DI DAPAT JIKA AMBIL GRIPEN PADAHAL TEKNOLOGI GRIPEN JUGA BANYAK DARI NEGARA LAIN ISTILAH KASAR NYA ” GADO GADO” PROYEK IFX SUDAH DIRENCANAKAN LAMA DAN HARUS NYA KITA MENDUKUNG DAN MEMBERIKAN KRITIK TAPI YANG MEMBANGUN BUKAN MENCELA
Ga nyangka dimari masih ada yg mikir begini.. Xixixixixixixi
Korsel utk bikin Kfx sampe ngelibatin bnyk industri dlm negerinya.. Sementara indonesia??
1. Airframe : PT DI
2. Radar : PT LEN
3. Avionik / cockpit : PT Info global
4. Weapon System : PT PINDAD + DAHANA
5. Material : PT KS
6. Engine :????
Sebenernya masih banyak lg yg bisa trlibat.. Thn 2014 pemerintah udah mulai ngebentuk konsorsium industri penerbangan dlm negeri sbg industri pendukung.. Tinggal sejauh mana pemerintah bisa mensupport industri yg ada..
Setau saya yg terlibat program kfx/ifx dari indonesia hanya PT.DI yg berarti indonesia hanya kebagian airframe (body, sayap, ekor) tapi tidak dgn yg teknologi tinggi avionik, radar, jammer dll. Kalo ada bukti kuat yg menunjukan PT. LEN, PT. GLOBAL jg dilibatkan di KFX/IF bisa kasih referensih.
Mungkin untuk saat ini memang hanya PTDI. Tapi ke depannya ketika IFX akan dikembangkan lebih lanjut pastinya PTDI butuh kerjasama dengan pihak lain di Indonesia untuk meningkatkan TKDN semaksimal mungkin.
http://infoglobal.co.id/id/detailnews/94
Mungkin saat ini memang hanya PTDI saja. Tapi kedepannya ketika IFX akan dikembangkan lebih lanjut tentu PTDI akan menggandeng pihak lain di Indonesia untuk meningkatkan TKDN semaksimal mungkin.
http://infoglobal.co.id/id/detailnews/94
Yg trlibat dlm proyek ini PT DI sama disisipin tenaga ahli dari Lapan jg bung..
Justru itu bung, industri yg udah ada harusnya diberdayakan juga.. PT Info global pernah bilang mereka sanggup bikin avionik sama cockpit IFX kok bung.. Cuma kan ga dikasih kepercayaan n kerjaan.. Dari 20an perusahaan yg sudah trdaftar dlm konsorsium, ya minimal perusahaan2 diatas yg ane sebutin dikasih ruang utk dilibatkan..
Bung Garuda,
Keterlibatan PT. Global dengan IFX
http://infoglobal.co.id/id/detailnews/94
Klo PT. LEN akan di data link :
“Perbedaan ketiga pada link data. Korea Selatan akan menggunakan Link 16 buatan AS atau mungkin mengembangkan sendiri sementara kita juga akan mengembangkan link data kita sendiri. ”
Budi mengatakan Indonesia membutuhkan data link sendiri agar IF-X nantinya dapat berkomunikasi dengan pesawat tempur Sukhoi Su-27/30 buatan Rusia”
Dan mohon bersabar setelah 6 BUMN membentuk NDHI dalam waktu dekat ini khususnya untuk mendukung IFX.
Sepertinya Anda sangat tidak sabar dengan IFX dan ingin menggantinya dengan Gripen?
Jika memang gripen saat ini (2017) jadi masuk ke Indonesia, kira-kira timeline TOT dan produksi Gripen Indonesia kapan? klo boleh saya tahu analisa Anda ?
Bung Garuda,
Keterlibatan PT. Global dengan IFX
“tp://infoglobal.co.id/id/detailnews/94”
Klo PT. LEN akan di data link :
“Perbedaan ketiga pada link data. Korea Selatan akan menggunakan Link 16 buatan AS atau mungkin mengembangkan sendiri sementara kita juga akan mengembangkan link data kita sendiri. ”
Budi mengatakan Indonesia membutuhkan data link sendiri agar IF-X nantinya dapat berkomunikasi dengan pesawat tempur Sukhoi Su-27/30 buatan Rusia”
Dan mohon bersabar setelah 6 BUMN membentuk NDHI dalam waktu dekat ini khususnya untuk mendukung IFX.
Sepertinya Anda sangat tidak sabar dengan IFX dan ingin menggantinya dengan Gripen?
Jika memang gripen saat ini (2017) jadi masuk ke Indonesia, kira-kira timeline TOT dan produksi Gripen Indonesia kapan? klo boleh saya tahu analisa Anda ?
keterlibatan Global ada di
infoglobal. co.id/id/detailnews/94
keterlibatan LEN, INTI dan 6 BUMN lain ada di NDHI yang sebentar lagi direlease.
Sepertinya Bung GAruda tidak sabar dengan progress IFX dan akan mengganti dengan Gripen?
JIKA tahun 2017 IFX diganti dengan Gripen, coba bagaimana analisa Bung Garuda mengenai timeline TOT dan Penyerahan Gripen untuk Indonesia ke depan ? saya pengen tahu nich time line nya ?
keterlibatan LEN, INTI dan 6 BUMN lain ada di NDHI yang sebentar lagi direlease.
Sepertinya Bung Garuda tidak sabar dengan progress IFX dan akan mengganti dengan Gripen?
JIKA tahun 2017 IFX diganti dengan Gripen, coba bagaimana analisa Bung Garuda mengenai timeline TOT dan Penyerahan Gripen untuk Indonesia ke depan ? saya pengen tahu nich time line nya ?
http://arcinc.id/2017/07/28/indonesia-kebagian-bikin-sayap-ekor-dan-pylon-kfx-ifx/
Sorry bung saya orangnya kritiskus asal bkn politikus 😀
Tidak apa juga bikin segitu selaras share 20%.
Sayap, ekor dan pylon untuk 200 pesawat ya tidak apa2. Nilai duitnya gede lho.
Ya ga apa2 bung,, selama pendapat anda masih masuk akal.. Yg kaya begini jd seru.. Biar ada pembeda di antara mayoritas..
Jng kapok dimari dibilang sopir bus malam ya bung.. Kalo bisa jng mampir di blog sopir bus malam.. Cari referensi yg lain aja.. Nanti bisa jd alergi.. Xixixixixixixi
Coba Bung Garuda jangan hanya lihat profile PT. DI saja.
Coba lihat Industri pendukungnya, seperti contoh :
1. http://infoglobal.co.id/id/avionik
2. cat anti radar PT. Sigma Utama/BATAN atau temuan sejenis mineral di Jatim atau temuan Antiradar dari Ban.
3. PT. LEN , LAPAN dll
Khusus utk link bung
“http://arcinc.id/2017/07/28/indonesia-kebagian-bikin-sayap-ekor-dan-pylon-kfx-ifx/”
nih Link tentang GRIPEN Brazil yang menjadi kebanggan Bung Garuda :
“Regarding Gripen’s aerostructures plant, Saab confirmed that it will be
built in São Bernardo do Campo, in Greater São Paulo. Called Saab
Aeronautica Montagens (SAM), the facility will manage the supply chain
and will produce subassemblies for both the production line in Sweden
and in Brazil, such as the wings and front and rear fuselage of Gripen.”
Anda kritis di satu sisi (IFX) , coba update kepada warjager, apa yang menjadi kemajuan Gripen Brazil saat ini ?
Ooiii ternyata salah gripik uhuks
Bkn bermaksud menonjolkan kekurangan PT.DI tapi kita tau kalo PT.DI tdk selengkap atau sekomplex dgn lockheed martin atau boeing dimana satu perusahaan ada pembuatan bagian airframe, avionik,mesin,dan perangkat elektronik, nah dari itu kekurangan PT.DI hanya bisa membuat body,sayap,dan ekor pesawat (airframe) di tutupi dgn keikut sertaan PT. LEN dan PT. INFO GLOBAL dlm proyek KFX/IFX yg akan menyerap bagian teknologi tinggi (avonik,radar,dll) sehingga kita bs memaksimalkan proyek KFX/IFX ini untuk suatu kelak indonesia memproduksi jet tempur yg benar2 “murni buatan anak bangsa”.
semoga IFX lebih canggih drpd raptor maupun KFX amin amin amin.
hihihi…klo mimpi jgn ketinggian bung,..hehe
Yg ada malah kebalikannya nti, raptor bakal tak tertandingi…kokoh sbg siluman terhebat di jagad raya…
Namanya juga mimpi. Tdk perlu dibatasi..
wkwkw minimal menang lawan F-15 aja dulu kalau menang lawan F-22 atau SU-35 kemungkinannya kecil sih hehehehe
semoga IFX utk blok 3 lebih canggih drpd raptor maupun KFX amin amin amin.
telur apa yg bisa terbang, meledak dan menakutkan?
telurnya bung Colibri kwkwkwk
telurnya bung Colibri kwkwkwkwk
Salah…yg bener teluru kendali…xixi
Maksudnya sistem senjata internal itu gimana ya.
Mohon para master pencerahannya! 🙂
mungkin jadi seperti F-22 dimana senjata ditarUh didalam badan pesawat bukan seperti jet temput normal dimana rudalnya di cantelkan di luar badan pesawat dan dengan senjata di taruh di dalem maka akan mengurangi radar cross section dan membuat pesawat jadi lebih Siluman/Lebih sulit terdeteksi radar. CMIIW
konfigurasi Blok I tanpa lapisan siluman dan tanpa kemampuan membawa senjata secara internal, akan dimiliki Indonesia. jd IFX non-siluman hadeuh
wkwkwk kurang uang bro
Kalo mw lebih siluman dari f-22 raptor ditanamkan teknologi quantum stealt bkn hanya tdk terlihat radar tapi tdk kasat mata
https://m.youtube.com/watch?v=blFc0Ht3r0E
Ini pernah tertangkap kamera saat perang iraq kemungkinan seragam tentara amerika.
https://m.youtube.com/watch?v=mJXoyU_UqMk
Body siluman dgn lapisan siluman berbeda, kalau body siluman? Memang dasarnya siluman tapi kalau lapisan siluman? body dasar yg dilapis siluman mungkin dgn cat campuran, kalau pespur FX itu mungkin menggunakan cat utk melapis body dasarnya mnjd silumam, itupun kalau jadi
Hahhahaaaa
dan biasanya takut hujan ya???
Eeeeallaaaahh
Hahhaahaaaa
Tapi trgantung bahannya juga broo
Ya Memang Bung… Malahan Kamaren Di Seoul ADEX Korsel Terang-Tarangan Mengungkapkan Bahwa Kita Harus Mengembangkan RAM Sendiri… Tapi Itu Masih Bisa Di Maklumi Karena Kita Cuma Kasih 20%
“Pejabat Korea Selatan sebelumnya mengatakan bahwa, konfigurasi Blok I tanpa lapisan siluman dan tanpa kemampuan membawa senjata secara internal, akan dimiliki Indonesia. Korea Selatan akan memiliki pesawat Blok II, dengan lapisan siluman dan penyimpanan senjata internal”
hmmmmm walaupun ngak terlalu siluman tapi lumayan lahhh dari pada sukhoi-35 yang entah kapan datangnya.
Body siluman dgn lapisan siluman berbeda, kalau body siluman? Memang dasarnya siluman tapi kalau lapisan siluman? body dasar yg dilapis siluman mungkin dgn cat campuran, kalau pespur FX itu mungkin menggunakan cat utk melapis body dasarnya mnjd silumam, itupun kalau jadi
Hahhahaaaa
Biasa nya klo ada berita kfx/ifx pasti ada bung tn..xixi
apa bedanya soto sama siti?
klo soto bisa di makan
klo siti bisa dinikmati
rasa nya sama gurih dan uenak tenan
soto mienya warna putih, klo siti mienya warna hitam, nggk percaya? buka sendiri kwkwkwkwk
Setelah sy buka ternyata mie nya putih jg bung…baru sy tanya umur nya ehh sdh 90 thn si siti nye…xixixi
tebakan sy yg diatas jawab dong…xixi
Itu makanya bung wi lebih dulu doyan yg dibelakang dari pd yg didepan, krna yg didepan mienya hitam lebih dulu kelihatan, mungkin setelah bung wi mencicipinya besok sudah ganti nama mnjd bung we/wong enak
Eeeeallaaaahh
Hahhahaa
Itu makanya bung wi lebih dulu doyan yg dibelakang dari pd yg didepan, krna yg didepan mienya hitam lebih dulu kelihatan, mungkin setelah bung wi mencicipinya besok sudah ganti nama mnjd bung we/wong enak
Eeeeallaaaahh
Hahhahaa
Asem pesawat mbelgedhez ngabisin duit dg hasil pswt gen 4, ifx nanti harus dimodif bisa gotong brahmos, kasih mesinnya sukhoi
Dari program inilah nantinya Indonesia akan memiliki kemampuan membuat pesawat tempur.
Berikutnya mampu membuat yang lebih canggih lagi tanpa harus joinan sama asing.
Dan kelak LFX desain LAPAN pun bisa jadi akan berhasil diwujudkan.
Iya Bung Kasdut,
Itulah yang sering ditangkap sepotong-sepotong mengenai IFX apalagi diperbandingkan versus Gripen?
Perdebatan mengena payload dan range KFX/IFX sudah final, dimana Korea mau mengikuti persyaratan TNI AU dengan mengganti menjadi double engine.
Kemampuan payload 7 ton dan combat radius 1400 KM jelas tidak akan bisa dipenuhi single engine seperti Gripen.
Mengenai stealth atau tidak, memang dari awal Block 1 dinyatakan sebagai pespur 4.5.
Block 2 ke lah atas akan menjadi inisiatif masing-masing negara untuk menjadi gen5.
Beda dengan Pespur Gen4 yang ada saat ini untuk menjadi Gen5 dengan ciri-ciri IWB adalah mustahil. Sedangkan KFX/IFX sudah diproyeksikan kedepan memberikan ruang / space untuk IWB.
Gripen sama sekali tidak menuju Gen5 dalam design nya, Sehingga ketika kita memakai dasar konsep desgin Gripen, maka kita akah terhenti pada Gen4.5 dan terpaksa merubah total dan mencari TOT lagi utk Gen5.
nunggunya lama, bikinnya pesawat f16 dengan persi 2 mesin hadeuhh
Sudah saatx SU-27/30/34/35 di museum kan karena sdh ketinggalan zaman, utk itu Sudah Saatx mengakuisi PAKFA / SU-57 di sertai dg T.o.T sebesar 65 % & membuat pespur gen 5 single engine dg role model PAKFA / SU-57
kalo bentuk kerjasama yg fair harusnya kedua negara dpt memiliki type sejenis dan setara … tinggal diatur hak tiap pihak dpt kuantiti sesuai jumlah setoran modal.
kalo tiap pihak dibedakan model blok 1 & blok 2 … artinya kerjasama tdk fair, sy ibaratkan bangun kilang minyak pake kerjasama modal … yg punya modal gede bisa dapet produk bensin … yg setor modal kecil cuman dpt solar !!!
lebih baik kita mandiri … toh kita sdh bisa bikin sendiri N250 … apa bedanya dg pespur ???
Makanya turki keluar dari program KFX bung..
Tidak ada pembedaan blok. Yang ada adalah, Indonesia dengan share 20% hanya ikut pengembangan “Sampai Block 1”, dan tidak ikut terus pengembangan blok berikutnya. Dan itu memang sudah disadari PTDI dari awal.
Makanya ada ribut2 Indonesia mau beli gripen padahal udah pilih su-35 untuk air superiority adalah karena untuk pengembangan setelah blok 1 Indonesia dan Korsel akan bangun pespur berikutnya sendiri-sendiri.
Lah kalau mau buat sendiri2 itu teknologi Daleman pespurnya Indonesia dapat darimana bung?
“karena untuk pengembangan setelah blok 1 Indonesia dan Korsel akan bangun pespur berikutnya sendiri-sendiri.”
Justru poin pentingnya ini bung.. masalahnya ga ada yg sadar utk menyiapkan ini.. Komposisi TOT yg didapet buat indonesia sesuai share yg diberikan jg.. Xixixixixixixi
Pondasinya ga disiapin secara serius.. Seolah2 dgn share yg dikasih, semuanya dapet sampe tetek bengeknya.. Xixixixixixixi
Harusnya bisa belajar dimana korsel Melibatkan industri strategis dlm proyek KFX..
Warga dimari udah keburu alergi gara2 sopir bus malam bikin blog.. Xixixixixixixi
Kalo emang alergi,, ya beli obatnya yg lain.. Bikin joint production dgn pihak yg lebih berpengalaman.. Entah dgn leonardo, bae, airbus, atau sama pihak rusia(itu juga kalo mau) utk bagian pesawat yg dianggap perlu dan sesuai dgn kebutuhan indonesia.. Cuma yg jd masalahkan utk ifx blok 1 udah ditentuin sama korsel.. Kalo baru nyiapinnya setelah blok 1 selesai diproduksi baru ngembangin blok 2 ke gen 5 sih udah telat.. Sementara german-france dan rusia, amerika(mungkin menyusul) udah nyiapin pespur gen 6 ditahun 2030-2040..
Mestinya selagi kerjasama Jerman-Perancis masih dalam bentuk embrio, RI ikutan tawarin share…20% lagi tak apa.
Xixixixixixi
Ya memang kenyataan kalau selama ini yg mengharapkan IFX gagal itu penggemar gripen sih…
@bung Tn
Wah kalau gitu indonesia musti ambil Rafale dong yah xixixi… Say no to gripik :v
koreksi Bung Welleh,
KOREA yang tidak mau Turki bergabung karena Turki meminta 50:50.
Dan Anehnya Indonesia dengan porsi 20, bisa mempengaruhi keputusan design KFX menjadi sesuaid engan requirement TNI AU.
Kemungkinan karena Indonesia sales sekaligus user produk baru alat militer Korea bang….
Ehem.
Meski tidak siluman tetapi :
Jangkauan IFX lebih jauh.
Amunisi lebih banyak diangkut.
Jadi dengan 20% bersyukurlah dengan apa yang sudah didapat.
N250 kecepatan maksimum 610 km/jam.
IFX kecepatan maksimum 1,9 mach = 1234,8 x 1,9 = 2346,12 km/jam.
Jadi beda khan ?
Itu baru satu perbedaan saja… Banyak yg lain yg beda.
N250 & KFX logika engine nya sama saja bung … buat angkat pswt spy bisa terbang … tinggal upgrade tekno bongkar pasang engine baling² jadi jet engine, tinggal develop … kalo duit ada, gak terlalu sulit koq … tinggal kumpulkan engineer DI, TNI AU, ITB, dsb
Beda bung,
Struktur N250 tidak sama dengan struktur IFX, baik rangka, body, sayap, daya angkat dll.
N250 tak sanggup menahan gaya 9G.
N250 jika diganti mesinnya dengan mesin jet bakal mrithili satu per satu bodynya sebab tak kuat menahan tekanan udara pada kecepatan 1,9 mach.
Singkat kata :
N250 itu BEDA BANGET dengan IFX.
Ibaratnya pos ronda itu BEDA BANGET dengan gedung tinggi berlantai 100.
ya jelas beda bung, sy hanya pake logika … kemampuan engineer kita sdh bisa bikin body pswt yg bisa terbang, tinggal skrg bikin struktur body yg mampu penuhi semua parameter pespur, memang tdk mudah tapi hrs yakin bisa.
@den bdg, kalau ilmu aja sulit bisa bung, kayak pelatih lari ku yg pertama dulu, harus yakin bakal menang dan ternyata tdk pernah menang
huehuehue
@den bdg
“….memang tdk mudah tapi hrs yakin bisa.”
Saya pun yakin Indonesia bisa, kalo memang bertekad bikin pespur sendiri. Namun penyelesaiannya pasti akan jauh lebih lama jika dibandingkan dengan join bareng negara lain.
Dengan join sama Korsel, mungkin tahun 2026 pesawatnya sudah siap produksi massal.
Jika mencoba membuat sendiri, mungkin sampai tahun 2034 pun belum tentu pesawatnya sudah siap, sedangkan saat itu negara lain sudah jauh lebih maju. Makin sulit dah ngejarnya.
@den bdg membandingkan pesawat angkut propeller dg fighter jet? kita udah bisa bikin bemo tinggal ganti bodi dan pasang mesin v8 dan hoopla jadilah odong2 wkwkwkwk gak usah pake logika, krn logika anda gak bakalan nyampe wkwkwkwk
Materialnya sama, dari rangka sampai bodynya dgn pesawat angkut turbopan, kalaupun ada yg berbeda itu mungkin khusus,
paling totnya yg lain mungkin service
Hahhahaaaa
Memang dari awal kesepakatan IFX adalah Block 1.
IWB dan cat stealth anti radar diserahkan ke masing-masing negara (block 2).
Indonesia mempunyai kepentingan lain di Block 2, salah satunya :
1. datalink akan memakai produksi sendiri yang terkoneksi dengan Sukhoi dan radar dalam negeri.
2. bisa memakai rudal baik dari F16 maupun dari Sukhoi
3. mengintegrasikan dengan Network centric berbasis satelit militer tahun 2022
dll
Dan TOT versi Korea ini lah yang bisa menjamin pengembangan sendiri Block 2 dst.
Bandingkan pembelian ke BARAT yang sangat ketat jika kita akan melakukan modifikasi harus memerlukan ijin produsen terlebih dahulu.
Apakah kita dapat TOT radar jg Avioniknya bung? Atau sdh bs dibuat dlm negri oleh PT.LEN, PT.Indoglogal dan BUMN strategis lainnya?
Radar dan avionik hanya merakit bukan produksi.
Nah Block 2 baru akan berbeda arah pengembanganya.
Kenapa AEW&C Indonesia belum memilih, karena mempertimbangkan interoperabilitas aspek-aspeknya :
1. satelit militer 2019 akan dioperasikan
2. su35 direncanakan sudah mulai dioperasikan
3. avionik/radar KFX/IFX + F16
Ini PR sebenarnya “interoperasibilitas” , jalan paling benar yaa riset mandiri setelah 3 komponen diatas telah hadir, mencontoh keberhasilan India (dibantu Prancis dan Wahyudi)
Soal jumlah, kemarin kataku adalah 80 unit IFX.
bagian artikel ini tidak sebut jumlah ifx tapi di
https://www.flightglobal.com/news/articles/adex-kf-x-advances-as-detailed-design-beckons-442176/
Di bagian akhir tertulis 80 unit IFX.
Tak apa non stealth sebab pespur kita juga non stealth semua.
Yang menarik adalah mesinnya yaitu GE 414.
Gripen E / NG juga pakai GE 414.
IFX mesinnya double, alias kemampuan angkut senjata satu minimal setengah kali Gripen E.
Semoga saja ada TOT Meteor dan Taurus.
berdoa aja kita pilih griffindor utk 3 ska kohanudnas 🙂
Baik Gripen maupun Viper saya suka.
Tapi untuk 3 skuadron (50 unit) Lockheed Martin /LM tawarin Viper dengan iming2 35% offset F16 plus 25% offset produk LM lainnya plus TOT JDAM gimana, apa nggak bikin ngiler ?
Sementara kita butuh offset untuk produk2 LM seperti F16 dan Hercules.
Kalau saya sih yakin RI butuh minimal 144 unit single engine, jadi jika target 80 F16 dipenuhi masih ada sisa 144 – 80 = 64 yang lain.
Jika dari 64 unit ini, 28 unit di antaranya diisi FA-50 maka masih tersisa 64 – 28 = 36 unit yang bisa diisi oleh Gripen.
Apakah prediksi ini bakal jadi kenyataan ?
Hanya waktu yang akan menjawab.
dr berita Aviationweek katanya dapat gotongan AAM meteor dan IRIS-T…. ini klo bener bkl dpt juga Taurus…ibarat bagi TNI AU spt sebuah loncatan tehnologi dpt mainan stealth ASM….tp 500 km nya itu yg bikin ragu2 kita bkl dpt…mgkn ga dpt brgnya tp dpt tehnologinya juga gpp..
Tez
Nah tuh kan….pasti bung tn nongol klo ada kfx/ifx…tinggal tunggu bung jimmy dan agato….debat debat dah…biar sy sm yg lain nyimak aja komen sepuh2 kita ini…xixixi
kita debat tentang telornya lek tini yg klo meledak wao huuuuuuuuuenak tenaaan kwkwkwk
Soal jumlah, kemarin kataku adalah 80 unit IFX.
bagian artikel ini tidak sebut jumlah ifx tapi di
berita flightglobal ada disebut di bagian akhir tertulis 80 unit IFX.
Tak apa non stealth sebab pespur kita juga non stealth semua.
Yang menarik adalah mesinnya yaitu GE 414.
Gripen E / NG juga pakai GE 414.
IFX mesinnya double, alias kemampuan angkut senjata satu minimal setengah kali Gripen E.
Semoga saja ada TOT Meteor dan Taurus.
Xixixixi
Utk bung jimmmy dipersilahken menjawab komentar dr bung tn…dan bung agato..ayooo merapat…kita debat lg…ronde satu mulai…teng !!,,!
Ah mana Jimmy mau.
Dengan adanya IFX maka dadaaaaaaaag Sukhoi…
Rusia justru menghambat pengembangan IFX dengan perundingan yg sangat alot.
Xixixixi
gak. kuncinya penyederhanaan spesies. 2034 kita cm punya 2 jenis: su-57 utk hi, ifx utk med sekaligus workhorse. klo mau ada low bisa pake viper ?
Untuk masalah rudal IFX, sebenarnya tujuan utamanya adalah mengurangi Logistic nightmare dan menghemat cost.
IFX block 2 diharapkan bisa kompatible dengan semua rudal yg dibawa F16 dan SU35.
TIDAK APA APA MESKI MILIK KITA TIDAK TERDAPAT SILUMAN DAN INTERNAL.WEAPON. TOH KITA JUGA MASIH BARU DALAM MENGENAL TEKNOLOGI JET TEMPUR. TIDAK MUNGKIN TIBA TIBA KITA MENDAPAT JET SEKELAS RAPTOR LAGI PULA KORSEL JUGA BERUSAHA SENDIRI DALAM MENCARI SUMBER TEKNOLOGI PESAWAT INI TERUTAMA DARI AMERIKA DAN PEMBIAYAAN MEREKA YANG LEBIH BESAR SEHINGGA MEREKA BISA SAJA MEMBUAT KELAS TERBAIK. MUNGKIN SAJA SETELAH INI DI MASA DEPAN ADA LAGI PROYEK LANJUTAN SEPERTI IFX F-2 ATAU IF-X 2 DARI HASIL IFX SEKARANG INI. MESKI TEKNOLOGI NYA TIDAK 100% DARI KITA SAYA KIRA MASIH CUKUP BAGUS KETIMBANG TIDAK SAMA SEKALI
Komen saya kok ilang ?
Mungkin karena servernya sedikit overload… saya juga beberapa kali gagal…
Sy bisa lihat komen anda kok bung, mungkin krn faktor cache browser, sampah yg banyak di hape atau komputer jd kayak hang semu, setelah restart biasa nya akan terlihat lagi.
kemarin bener2 ilang, kalau ini ilang sesaat tahu2 muncul semua bung… jadinya numpuk ga karuan
Ternyata komen bisa ghoib padahal tanpa teknologi siluman
Dicolong maloon kali bang…… 😆
Yg jelas pesawat ini lebih bagus dari f16 apalagi dgn gripen, ifx jauh didepan dan gripen jauh ketinggalan … Huehuehue
Bangga jadi orang Indonesia, kalau orang Indonesia palsu sih cuma bikin ngribetin mulu mah 😀
iyah bangga aku juga sama kita jdi bisa bikin karoseri pesawat tempur
waah mantap, kita jdi bisa bikin karoseri pesawat tempur f16 dan grifen persi 2 mesin mungkin sprti f5 tiger
kenapa nyinyir? ada brpa sih negara2 di dunia ini yg bisa karoseri fighter jet? coba hitung. kemudian bandingkan resource yg kita.miliki dlm hal sdm, penguasaan teknologi dan permodalan, lalu lihat lg di mana posisi kita. ?
Apa pula hubungannya karoseri dgn pesawat
Eeeeallaaaahh
Hahhahaaaa
IFX ITU PENCAPAIAN YANG SUDAH CUKUP BAGUS DAN BISA DI TINGKATKAN LAGI .DI DUNIA INI PEMBUAT FIGHTER MASIH SEDIKIT DAN DI ASEAN CUMAN KITA YANG PUNYA DAN DESAIN IFX CUKUP BAGUS DAN BISA DIJADIKAN SEMI SILUMAN . KALAU ANDA INGIN MELIHAT TEKNOLOGI F-5 DI DUNIA INI NOH AMBIL AJA SI SULFUR
yg pertama blum selesai ngetik ko udah terkrim
Itu tanda rudal anda subur, bakal banyak anak bung
kwkwkwkwk
padahal kalau tidak nulis ini juga ga ada yang tahu kalau itu belum selesai… hahaha
Tapi bagaimana pespur fx bisa ditanamkan radar aesa sedangkan f16 israel blm memiliki radar aesa, mmng hidung pespur f16 dgn fx berbeda digeometriknya
Hahhahaaaa
F-16 VIPER RADAR NYA SUDAH AESA DAN F-16 SINGAPUR SUDAH PAKAI RADAR APG-83 AESA JADI F-16 ISRAEL MUNGKIN SUDAH TUA DAN KETIMBANG UPGRADE RADAR MENDING BELI F-35
F16 v itu masih tahap uji coba & sekarang blm diresmikan sbgi pespur yg layak fightter mungkin juga proyeknya sudah dibatalkan
Hahhahaaaa
xixi…..
F-16 V MEMANG DESAIN LAMA BUNG MEMANG LAYAK LAH DIBATALIN DESAIN NYA SUDAH JADUL STIKER NYA SAJA YANG BARU HAHAHA
gak. kuncinya penyederhanaan spesies. 2034 kita cm punya 2 jenis: su-57 utk hi, ifx utk med sekaligus workhorse. klo mau ada low bisa pake viper ?
Komenan di atas pada suka nyebutin siluman-siluman.di datengin siluman beneran baru tau rasa lho2 pade xixixixi
Dan siapa bilang siluman tidak kelihatan… Saya semalam lihat di TV film siluman ular… Kelihatan kok itu silumanya, cantik looo
Kalau silumannya sexy gak apa bro, malah gue suka.
Hahhaahaaa
Blok I untuk indonesia 80 pesawat, AESA, rudal meteor, rudal taurus, range lebih panjang dari KFX, mesin double GE 414 tidak ada cat siluman, tidak pake IWB.
Blok I untuk korea tidak dijelaskan, kesannya cuma bikin blok 1 untuk Indonesia, sementara korsel langsung loncat ke blok II dengan cat siluman dan IWB.
Keikutsertaan Indonesia 20% memang sampai blok I saja. Itu sudah disepakati. Memang kita maunya sampai dual engine, tangki bbm tambahan biar jauh, bonus AESA radar. Ini aja sdh peningkatan teknologi radar pespur kita signifikan.
Skuadron siluman bakal diisi oleh su 35 sementara nunggu pakfa.
Rencana besar tidak boleh diumbar semuanya. Dipecah pecah dulu ke publik. Rencana pertama ifx, mungkin stealthnya nanti kerjasama dengan turki atau swedia, atau malah produksi sukhoi hibrid di indonesia
Mimpi boleh boleh ajja, radar aesa? Mimpi kalleeee
Hahhahaaaa
iya itu kalok amerika mau jual mesin GE nya….
itu juga kalok amerika ijinin jual radar AESA nya….
tangki bbm tambahan,,,xixixi ngomong2 itu bikinan siapa ya…
mimpi boleh aja….tapi jangan sampe ngorok krok krok krok….kaya kodok aja hhhhhhhhh…….
Laah mesin GE khan udah satu paket dengan penawaran LM.
80 x 2 mesin = 160 mesin itu banyak lho duitnya, masa US nggak mau duit sih ?
Untuk AESA bisa dijual melalui 50 unit Viper dan 24 – 32 unit F35 yang ditawarkan ke RI.
Itu juga banyak lho duitnya. Masa US tak mau duit sih ?
Namun untuk IFX kelihatannya bakal pakai yang produksi Hanhwa Korsel.
Hanhwa Thales atau Elbit brow……..
Radar itu juga termasuk komponen penting,,,yg dikembangkan oleh Korea Selatan, Hanhwa…masalahnya kita dapat block 1 mereka dapat block 2,,,,lha ini aja sudah mulai pisah-pisah kok malah berharap penuh radar dapat dari Hanhwa…
klo usulan bung TN sih bisa diperhitungkan lagi krn kita juga butuh radarnya…..
tapi klo mesin pakai F100 / F110-GE aja jgn GE 414….
nanti malah ada yg loncat kegirangan denger IFX pakai mesin GE 414,,,terus bilang saatnya beli Gripen, mesinnya udah ada tinggal airframenya doang 😆
Bung Wong Indonesia,
AESA KFX/IFX adalah produksi Hanwa thales System.
ELBIT hanya ditugaskan untuk pengujiannya.
Block 1 KFX/IFX adalah sama-sama memakai AESA Hanwa Thales, tidak dibedakan.
Block 2 scope nya adalah IWB dan fitur stealth lainnya.
Tapi katanya aesa buatan israel, ini kok loe bilang pula buatan franc
Hahhahaaaa
Kata bung tn phd.
Gakpun pespur FX gak pakai radar aesa
Hahhahaaaa
Sabar bung SP…..ini bukan penyataan resmi dari pihak Koreanya….ini masih hasil wawancara Flight Global.
Hanhwa Thales sudah berubah nama jadi Hanhwa Systems. yg sebagian besar anu nya sudah pindah ke tangan si anu…….
https://jakartagreater.com/korea-beralih-ke-kontraktor-israel-untuk-radar-jet-kf-x/
Ga mau ah…hehehe….dapat tawarannya GE 414 bukan F100-GE, KFX akan pakai GE 414, IFX lebih baik pakai F100-GE krn bisa dispare sama F-16 ID….
Loh kok mbalik lagi omongin AESA IFX.
Khan sudah jelas IFX tidak pake punya US, tapi pake HANWA Thales System? ngapain minta ijin ke USA lagi ?
HANWA Thales itu buatan mana bung SP?
Hahhahaaa
silakan dibaca disini :
https://jakartagreater.com/hanwha-thales-suplai-radar-aesa-untuk-pesawat-kfx/
Itukan group yg mengadakan radarnya, thales buatan mana?
Thales itu buatan kebun.
Thales,,,,itu loh jika anda search di google tinggal masukkan kata “Pistales”……..
maka anda akan menemukan ulasan :
“Pisang coklat enak di daerah setiabudi.”
atau
“Harga mahal rasa standard.”
Itu yg bilang bung SP, ditanya malah yg lain dikasinya, ditanya lubang malah dikasinya pisang, ditanya pisang malah dikasihnya lg lubang bermie, gimanya itu
Hahhahaaaa
Bung Qarine,
Thales :
https://id.wikipedia.org/wiki/Grup_Thales
Hanwa (lokal) menggandeng Thales (france) tender AESA KFX
Oooohh gitu yaaa
Hahhahaaa
Sebenarnya yg diinginkan bung wi itu apa? Ifx tanpa aesa, ifx tanpa mesin ge 414? Atau tdk mau bikin ifx dan ganti ke gripen?
Baca tuh artikelnya yang lengkap sebelum menertawakan pendapat orang lain….
Jalma ieu teh bikin pikaseubeuleun ceunah.
ini lagi pemanasan dulu bung TN…..
kalok datang jgn tiba2 dong, RWR saya kan ga bisa baca pergerakan pesawat siluman……hhhhhh
jadi mau bahas apa kita…..
IFX tanpa IWB kah ?
bagaimana dengan sistem ECMnya apa sudah dipikirkan ?
lalu radar AESA dan penempatan transmiter dan receiver apa sudah dibahas, klo dilihat block 1 itu dapat yg ini kan ?
https://scontent-sit4-1.xx.fbcdn.net/v/t1.0-9/22491606_1474790742606426_7924934696020123246_n.jpg?oh=80be2cdb32fd21f8ae0a90ac7465f66a&oe=5A778647
Komentar saya bukan ditujukan untuk anda tapi untuk si Huha.
Eeeeallaaahh
Hahhahaaa
AESA KFX/IFX awalnya adalah memakai design radar AN/APG-81 punya f35.
Sehingga space dam diameternya pun akan mengikuti design itu.
Ifx pakai blok 1? Yah sama aja dong bukan pesawat siluman,buat apa2 buang2 uang yang cuma ngerakit pesawat aja. Mending kerjasama Ama Saab atau Sukhoi deh.
Eeeeallaaaahh
Hahhahaaaa
Tidak dibuat siluman sebab RI yang mau tidak siluman.
Syarat pesawat stealth ada IWB / internal weapon bay (cekungan di bawah body untuk menaruh senjata dan bisa dibuka tutup).
RI maunya IFX punya jarak jangkau yang lebih jauh sehingga IWB dikorbankan untuk tempat menyimpan bahan bakar internal agar IFX bisa menempuh jarak yang lebih jauh dari KFX.
Komenku kok ilang tak terdeteksi !
Xixixixixi
Mungkin nyangkut di gigi bung tn phd broo
Hahhahaaaa
Bung tn phd lg ketawa itu broo, Coba lihat segera broo, sblm hilang lagi
Hahhahaaa
Akibat jadi patih yaa hrs gini haha
Untuk versi stealth,RI gk akan dpt,karena pasti ditentang Asu.Sekutu Asu sekeliling negeri ini akan terancam. T50 pakfa lbh realistis.
Tapi USA nawarin F35 ke RI lho untuk skuadron bomber serang maritim.
Jangan diambil bang, bisa bikin sakit kepala……. kata analis militer Peru si….. 😆
Lebih penting dpt ilmu bikin pespur nya dulu bro, dan dapat banyak pesawat, teknologi pesawat siluman sekarang belum lah maksimal, masih bisa ke deteksi radar
Tot itu bukan utk mmbuat pespur bro, tapi mengetahui apa2 saja yg dimiliki pespur itu dari fungsinya sampai perbaikannya, tapi yg diketahui indonesia cuma merakit ekor & sayap, sisanya bagian paha, belakang punya bung WI bagian dada punya bung SP, mudah2an ini orang berdua gak ribut broo saling berebut.
Eeeallaaaahh
Hahhahaaaa
Iya tahulah, dapat blue print pesawat aja itu sdh kemajuan bagus, berikutnya dpt TOT cara bikin material body atau yg lain.
Lihat pembikinan pespur secara langsung aja kan merupakan ilmu yg bagus kan?
Iyaa broo, mau pakai mncetaknya, buat baut pesawat ajja blm ada pabriknya broo, apalg mmbuat rodanya, blm lg yg lain
Mimpi kalleee
Hahhahaaaa
Lebih penting untuk meningkatkan kemampuan untuk mengobrak abrik pespur yang dimiliki untuk secara mandiri bisa di rawat/perbaiki atau di oprek….
Seperti yang dilakukan Iran, mereka menjaga F-14 tetap operasional padahal sudah diembargo, bahkan USA sudah mempensiunkan pespur ini sejak lama 2006…
Hal seperti ini akan sangat penting ketika kita mengalami embargo militer sebelumnya…
http://militermeter.com/walau-diembargo-f-14-milik-iran-tetap-berjaya-di-udara/
Iran itu mndapatkan sperpat f14 itu dari israel broo, yg dulu pernah punya f14
Hahhahaaaa
ada duit ada pabrik bos….
dulu iran sebelum revolusi, pemimpinnya memilih F-14 sebagai pesawat interseptornya.
bahkan dia rela mengocek duit segunung utk membeli F-14 plus ToT lengkap dengan infrastruktur, dll.
jadi jangan heran jika F-14 Iran masih beroperasi sampai sekarang, krn infrastruktur peninggalannya masih ada.
https://warisboring.com/why-iran-really-bought-f-14-tomcats/
Ini bung yuli
https://googleweblight.com/?lite_url=https://id.m.wikipedia.org/wiki/Grumman_F-14_Tomcat&ei=FJMOYUja&lc=id-ID&s=1&m=758&host=www.google.co.id&ts=1508295059&sig=ANTY_L35wuSz5eegtex1C3lu78fd9Qh_Eg
Hahhahaaa
Jadi sparepart f14 iran didapat dipasar gelap israel setelah amerika menghentikan pengoperasian f14 secara total
Hahhaahaaaa
Iya saya juga baru nemu ada artikel yang menghubungkanya… ternyata USA bermain di dua muka, karena kalau secara terang2an jelas kehilangan muka dijual saja lewat belakang… dan dijual melalui black market di Israel… ngeri juga ya mereka, bermuka banyak looo…
Bung WI, tidak sepenuhnya Iran bisa mandiri dengan F-14 nya… dari 1972-1979 adalah waktu yang tidak lama, dan pada masa itu tidak ada yang tahu bahwa kedua negara akan menjadi musuh utama…
tetapi negara timur tengah terkenal tangguh, rata2 pesawat disana berumur lama, tetapi masih bisa layak tempur…
Suku cadang beberrapa didapatkan secara masif justru karena politik USA sendiri…
https://id.wikipedia.org/wiki/Skandal_Iran_Contra
blok 1 tanpa internal weapon dan lapisan siluman hanya pada indonesia? kenapa tdk bisa pake blok 2 ? apakah itu karena korsel tidak mau tersaing produksi oleh indonesia atau korsel diingatkan amerika?
Karena share hanya 20% saja jadi pasrah terima apa adanya. Yang penting dapat TOT bikin pespur.
Kecuali kalau share 50% bargaining power (daya tawar) jadi lebih kuat.
kasihan Indonesia gak dapat yg versi bagus:
konfigurasi Blok I tanpa lapisan siluman dan tanpa kemampuan membawa senjata secara internal, akan dimiliki Indonesia. Korea Selatan akan memiliki pesawat Blok II, dengan lapisan siluman dan penyimpanan senjata internal (weapon bay).
cat anti radar sudah dikembangkan di RI (silakan lihat komentar bung Senopati).
Tempat internal weapon bay diganti dengan tambahan tangki internal bbm.
Jarak jangkau IFX lebih jauh dari KFX. Itu permintaan RI sendiri.
Jadi tak usah dikeluhkan.
Perjanjian RI – Korsel hanya sampai blok 1.
Blok 2 dikembangkan masing2 negara secara terpisah sehingga blok 2 IFX akan berbeda dengan blok 2 KFX.
Cat penyerap radar itu blm telihat pembuktiannya broo di armada militer indonesia
Hahhahaaaa
Betul, yg penting dpt TOT dulu, dpt pespur siluman tp gak bisa bikin material siluman yaa sangat disayangkan …
sing penting indonesia dah dpt licensi Ifx dari US,.smpe situ aja sya dah bangga lho, lha wong itu tuh licensi pespur, bukan licensi bikin donut, bsa diitung pake jari d dunia negara yg punya licensi kya begitu, mantap ga tu
Mana ada pula licensi, cum tot ajja yg diberikan itupun cuma merakit ekor & sayap, mau yg lain? bayar dulu hingga mencapai 50%
Hahhahaaaa
monggo dibaca link nya pelan2 mas https://www.flightglobal.com/news/articles/adex-kf-x-advances-as-detailed-design-beckons-442176/
The official adds that Indonesia, which is undertaking 20% of development costs, obtained export licences from the US government in April 2017. lha kuwi
#kok comment ku ga nyampe2#
Ini lho asli pesawat siluman dan masih dlm penelitian uji coba, blm ready masuk barisan pertahanan negara2 di dunia.
Yg sabar nunggu waktunya ready bro
https://www.walldevil.com/wallpapers/a63/thumb/field-wallpapers-country-hokkaido-nature-japan-wuxga-landscape-furano–.jpg
Eeeeellaaaaahh
Hahhahaaaa
Xixixi … 😀
Mungkin sedikit mengambil resep dari Aa Gym terkait pespur kita gak pa2 ” mulai lah dari yang terkecil dan mulai dari sekarang”…hehehe
3-comment ku kena mode stealth, tak terdeteksi radar hilang entah kmana
IFX lebih baik pakai F100-GE krn bisa dispare sama F-16 ID….
Saya memahami kegalauan bung WI, dan saya memahami kalau sampai mesin GE 414 juga dipakai di IFX maka akan semakin mendekatkan Gripen NG sebagai pengguna mesin ini ke Indonesia…
Kondisi ini bakalan mengancam pengadaan F-16V dan mungkin untuk keberadaan F-16 secara keseluruhan di Indonesia..
Pendapat saya pribadi sih… karena jujur meskipun F-16 itu sangat rentan kena embargo tetapi lebih memiliki pengalaman perang daripada Gripen
mbah salah kamar… maaf
F-100 juga dipasang di F-14 dan F-15,,,dan satu mesin saja menghasilkan dry thrust yg besar yg dipasang di F-16, berbeda dengan GE414 yg dipasang di F-18, Gripen dan Tejas.
GE414 memang cocok untuk pesawat stealth dan memakai IWB, saya rasa KFX akan memakai GE414.
Sedangkan IFX akan memakai F100/F110 karena untuk blok 1 masih dikejar untuk menghasilkan pesawat tempur front line.
NB : Tejas juga semi stealth, dan tidak memasang canard depan, jika Tejas memasang canard depan maka RCS semakin besar.
Canard depan memang bagus untuk manuver sehingga nanti IFX akan memakai mesin F100 dan Canard depan.
Tapi kalau KF-X menggunakan GE414 apakah IFX bisa menggunakan F100?? jika platfomnya sama masak bisa menggunakan mesin dari jenis yang berbeda???
Tetapi ini serius looo bung WI, bisa mempengaruhi pengadaan pespur kedepanya looo terutama pilihan antara F-16 atau Gripen NG…
Dari pilot project nya yang masih berkutat pada prototype, kemungkinan tahun 2025 atau bahkan lebih baru masuk layanan produksi, dan pada masa itu mungkin akan bersamaan dengan kebutuhan mengganti generasi F-16 yang sudah menua
Jadi menurut Bung apakah “Tejas” pantas dimiliki untuk memperkuat AU kita?
Kesimpulan seluruh komen cuman Debat antara Jemaah Nasionalis (IFX) vs Jemaah Gripikiyah.
tapi, Jemaah jika Jemaah Gripikiyah sudah mencela2 dan merehkan hasil Produk Bangsa, maka secara tidak langsung dia Meragukan kemampuan Indonesia membuat Pespur, dan secara tidak langsung juga otomatis ragu kalo Indonesia bisa pula TOT Gripikiyah yang di kata2 bisa kalahkan F22 & F35 wkwkwkwkwkw…
Wkkkkk…