Kebanyakan tentara YPJ tidak menikah dan memilih untuk mengabdikan diri dalam perjuangan, hidup disiplin, berlatih, beramal, dan terutama “Havar”, yang berarti “persahabatan” dalam bahasa Kurdi. Havar juga menjadi motto mereka. Mereka yang bertempur berusia dari 18 hingga 24 tahun, tapi yang direkrut ada juga yang masih berusia 12 tahun sebagai juru masak, melakukan bersih-bersih dan berlatih bersama mereka yang lebih tua.
Tentara YPJ, Shavin Bachouk, tidur lebih awal di pagi hari di pangkalan tentara Irak yang telah kosong di luar kota Raabia di Suriah.
Di antara kalangan Kurdi, dikatakan bahwa para pejuang wanita mereka menggentarkan kaum militan ISIS, yang percaya bahwa jika mereka terbunuh oleh seorang wanita, maka mereka tidak akan ke surga.
Para pasukan YPJ sedang menikmati sarapan yang terdiri dari cabai, tomat, keju, roti datar, dan teh di pangkalan mereka di Til Kocer di Suriah. Makanan mereka memang sederhana saja karena kebanyakan pasokan untuk mereka, termasuk makanan, merupakan sumbangan masyarakat setempat.
Anggota baru yang masih muda ikut serta dalam latihan “keterampilan fajar” di dekat kota Derek di Suriah.
Nuhad Kocer (29) duduk di markas militer YPJ di Til Kocer di Suriah. Di sampingnya ada “Sang boneka Azadi”, yang dinamai demikian sesuai dengan nama tentara YPJ, Azadi Ristem, yang gambarnya ada di bingkai foto di kiri. Azadi Ristem terbunuh oleh seorang penembak jitu Front Al Nusra.
Dalam suatu pemakaman di kota Derek di Suriah, para tentara YPJ menggotong peti mati Evrim, seorang tentara wanita yang gugur sewaktu memerangi militan ISIS.
Ada sekitar 24 tentara YPJ dan YPG (kesatuan pria) yang dimakamkan pada Agustus 2014 lalu di pemakaman ini. Para anggota keluarga memandang dengan hormat ketika anak-anak mereka gugur dalam pertempuran dan menyebut para tentara itu “Sehid” yang berarti “Syuhada” dalam bahasa Kurdi. Ada suatu pepatah dalam masyarakat itu, “Sehid na merin” yang artinya, “Syuhada tidak pernah mati.”
Seorang anggota baru yang masih muda tiba dengan baju warna merah muda di hari pertamanya di pangkalan latihan di dekat kota Derek di Suriah.